Mohon tunggu...
Kiki Nurma Fitriani
Kiki Nurma Fitriani Mohon Tunggu... Penulis - penulis

Saya seorang introvert yang sudah menemukan fashion pekerjaan. Bertahun-tahun menjadi seorang sales, saya kemudian beralih dan menemukan fashion menjadi seorang penulis. Saat ini saya aktif menjadi seorang penulis freelance.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sulitnya Menjadi Sosok yang Pendiam dan Tidak Mudah Bergaul

4 September 2023   07:39 Diperbarui: 4 September 2023   07:55 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, Orang Pendiam (Freepik)

Menjadi sosok pendiam dan tidak mudah bergaul dengan orang lain memang serba salah serta sulit. Bagi dirinya untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain bahkan berkenalan saja rasanya butuh keberanian.

Bahkan tidak banyak orang yang mengerti tentang apa yang dirinya alami, pergolakan batin seperti apa yang sedang dirinya rasakan. Orang terdekat sekalipun tidak akan pernah mengerti apa yang sebenarnya dirinya rasakan.

Banyak orang menganggap jika dirinya merupakan sosok yang sombong dan tidak mau bergaul bahkan mengenal orang lain. Tapi nyatanya, dia bukan tidak ingin bergaul dengan orang lain, tetapi mereka lebih menutup diri untuk bisa dikenal oleh orang lain.

Terlebih jika mereka mendapatkan pasangan yang extrovert, mudah bergaul, dan selalu ingin berkumpul dengan banyak orang. Tidak mudah bagi dirinya untuk bisa mengimbangi sifat sang pasangan.

Bukan tidak ingin menghargai pasangan tersebut, namun dirinya memiliki kriteria tersendiri kepada siapa saja bisa membuka diri. Bagi mereka yang belum mengetahui apa penyebabnya akan selalu mengira jika hal tersebut bisa diubah.

Mungkin bisa, namun mereka akan menutup diri dari orang lain bahkan pasangan sekalipun karena sudah sering dikecewakan dan diabaikan oleh orang lain. Perasaan tersebut yang membuat dirinya menjadi sosok yang seperti saat ini.

Pasangan belum tentu mengerti apa yang mereka rasakan, bahkan tidak jarang banyak pasangan yang tidak ingin mengerti apa yang sedang mereka rasakan.Padahal hanya satu yang perlu diketahui oleh seseorang yang memiliki pasangan dengan sifat ini.

Mereka hanya ingin dimengerti dan dilibatkan dalam segala hal yang membutuhkan keputusan bersama. Ketahuilah jika mengetahui sesuatu hal paling terakhir meski itu dari pasangannya membuat mereka merasa sakit hati.

Mereka akan merasa tidak dianggap dan tidak dibutuhkan kehadirannya maupun segala pendapatnya. Lalu, jika begitu, untuk apa memiliki pasangan dan memilih mereka untuk menjadi pasangan?

Orang pendiam terkadang lebih memilih untuk menyimpan rasa sakit hati yang dirasakan sendiri daripada harus berbagi dengan orang lain maupun pasangan. Itu karena tidak ada orang yang bisa dipercaya untuk berbagi semua kesakitan yang dirasakan.

Bagi banyak orang menyimpan kesakitan yang dirasakan sendiri mungkin suatu hal yang salah dan bisa terus menyakiti diri sendiri. Namun, ketika tidak ada yang bisa dipercaya untuk berbagi semua hal, tidak ada salahnya untuk menyimpan semua kesakitan yang dirasakan seorang diri.

Selain itu, bagi orang pendiam tidak mudah untuk bisa mengungkapkan apa yang dirasakan kepada orang lain bahkan pasangan. Itu karena, ketika ingin mengungkapkan rasa sakit yang dirasakan atau hal lainnya, tidak ada kata-kata yang bisa diungkapkan.

Mereka hanya akan bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan di dalam hati dan kepada sang pencipta. Sebenarnya, tidak banyak yang mereka butuhkan saat sedih, mereka hanya butuh pelukan dan orang yang mau mendengarkan apa yang sedang mereka rasakan.

Namun sayangnya, kesedihan yang mereka rasakan kerap terjadi dan disebabkan oleh orang terdekat atau pasangan mereka sendiri. Fatalnya, terkadang orang tersebut tidak pernah meminta maaf dengan apa yang sudah dilakukannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun