Mohon tunggu...
Kiki Nadhifatul Ismiyah
Kiki Nadhifatul Ismiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Ampel Surabaya

Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Manajerial Humanisme Penting dalam Lingkungan Belajar?

8 Desember 2024   23:23 Diperbarui: 9 Desember 2024   00:01 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keterbatasan dana dan kurangnya guru terlatih juga menjadi kendala. Solusi: jalin kemitraan dengan organisasi lokal untuk mendapatkan dukungan sumber daya dan manfaatkan materi pendidikan gratis di internet.

Tekanan untuk Berprestasi

Tekanan akademik dapat merusak kesejahteraan emosional siswa. Solusi: buat sistem evaluasi yang mempertimbangkan aspek sosial dan emosional, serta sediakan layanan konseling.

Evaluasi

Mengukur keberhasilan pendekatan humanis lebih sulit dibandingkan mengukur prestasi akademik, karena memerlukan alat yang lebih kompleks. Solusi: Menggunakan berbagai alat evaluasi seperti portofolio, proyek, dan observasi, serta libatkan siswa dalam evaluasi diri untuk meningkatkan motivasi dan refleksi.

Simpulan 

Manajerial humanisme adalah pendekatan yang menempatkan nilai-nilai kemanusiaan sebagai inti dari pengelolaan lingkungan belajar, mencakup empati, kepercayaan, dan komunikasi terbuka. Pendekatan ini mendorong hubungan positif antara pendidik dan peserta didik, menciptakan suasana belajar yang mendukung pengembangan pribadi dan akademis siswa. Dengan penerapan prinsip-prinsip humanisme seperti yang diusulkan Ki Hadjar Dewantara, pendidikan tidak hanya berfokus pada hasil akademis, tetapi juga memperhatikan aspek emosional dan sosial siswa. Dampaknya adalah pembelajaran yang inklusif, kolaboratif, dan mampu memfasilitasi pengembangan pemikiran kritis siswa dalam lingkungan yang aman dan suportif. Meskipun terdapat tantangan seperti perubahan pola pikir dan keterbatasan sumber daya, solusi seperti pelatihan guru dan penggunaan strategi pengajaran yang fleksibel dapat membantu mengatasinya.

Mari kita jadikan manajerial humanisme sebagai panduan dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih manusiawi dan inklusif. Dengan mempraktikkan empati, mendukung keberagaman, dan membangun hubungan positif, kita dapat membantu siswa tumbuh menjadi individu yang percaya diri, kritis, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Daftar Pustaka

Ahmad, S. (2020). Implementation of The Total Quality Management Model to Support Quality of  Work  Cultures  at  Primary  School Teacher  Education  Programs  in  Lambung Mangkurat University Indonesia. https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/9473 

Angga, A., Suryana, C., Nurwahidah, I., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022).

Darmawan, I. P. (2016). Pandangan dan Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.

Nouval, Sevilla. "Teori Belajar Humanistik: Pengertian dan Implementasinya." Accessed December 7, 2024. https://www.gramedia.com/literasi/teori-belajar-humanistik/.

Kumparan. "Tantangan Teknologi dan Humanisme dalam Ruang Kelas." Accessed December 7, 2024. https://kumparan.com/beiwitono/tantangan-teknologi-dan-humanisme-dalam-ruang-kelas-22XmcbLum38.

A.Rizal, Burhan Burhan, Implementasi Pendidikan Humanisme Pada Peserta Di Didik Sekolah Dasar, Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (2024) Vol : 7 Nomor 2 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN HUMANISME PADA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun