Mohon tunggu...
kikiii nurul
kikiii nurul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Hi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Lantip Unnes Angkatan 4 Kembangkan Modul Ajar Bahasa Jawa

18 Oktober 2024   09:03 Diperbarui: 18 Oktober 2024   09:13 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang, 15 Oktober 2024 Mahasiswa LANTIP Unnes Angkatan 4 kembali menunjukkan kreativitasnya dengan mengembangkan modul ajar Bahasa Jawa yang inovatif. Modul ini dirancang khusus untuk siswa kelas 7 semester gasal yang mengikuti Kurikulum Merdeka, dengan fokus pada materi cerita rakyat.

Dalam upaya mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, para mahasiswa ini berinisiatif menciptakan modul ajar yang tidak hanya menyajikan materi secara teoritis, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai aktivitas menarik dan interaktif. Modul ini diharapkan dapat membantu guru dalam menyampaikan materi cerita rakyat Bahasa Jawa dengan lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa.

Kiki Nurul Aida, salah satu mahasiswa pengembang modul, mengungkapkan, "Kami ingin modul ini tidak hanya menjadi sumber belajar, tetapi juga menjadi jembatan bagi siswa untuk lebih mencintai dan memahami budaya Jawa melalui cerita rakyat. Dengan pendekatan yang lebih kreatif dan kekinian, kami berharap siswa dapat lebih antusias dalam belajar Bahasa Jawa."

Fitur Unggulan Modul Ajar:
Pemanfaatan Teknologi: Modul ini dirancang dengan tampilan yang menarik dan interaktif, serta memanfaatkan berbagai media digital seperti video, audio, dan animasi untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.

Koneksi dengan Kehidupan Nyata: Cerita rakyat yang dipilih dalam modul ini memiliki relevansi dengan kehidupan sehari-hari siswa, sehingga dapat lebih mudah dipahami dan diingat.

Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis: Modul ini dirancang untuk merangsang siswa berpikir kritis dan kreatif melalui berbagai pertanyaan terbuka dan aktivitas diskusi.

Penilaian yang Beragam: Modul ini menyediakan berbagai bentuk penilaian yang tidak hanya mengukur pemahaman kognitif, tetapi juga keterampilan sosial dan emosional siswa.

Ibu Nur Fatehah, dosen pembimbing mahasiswa LANTIP, memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa. "Modul ajar ini merupakan hasil kerja keras mahasiswa yang menunjukkan semangat inovasi dan kepedulian terhadap dunia pendidikan. Saya yakin modul ini akan sangat bermanfaat bagi guru dan siswa dalam pembelajaran Bahasa Jawa," ujarnya.

Dengan adanya modul ajar ini, diharapkan dapat meningkatkan minat belajar Bahasa Jawa di kalangan siswa, serta memperkaya khazanah pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah-sekolah.

Universitas Negeri Semarang berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun