Mohon tunggu...
kiki hapsari
kiki hapsari Mohon Tunggu... Guru - Pendidik Generasi Muda Bangsa

saya sangat menikmati profesi saya sebagai seorang guru, saya selalu merasa bahagia saat dekat dengan anak didik saya, bermain bercerita dan belajar bersama. celoteh lucu mereka membuat saya selalu semangat berangkat ke sekolah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jelajahi Dunia Pendidikan Melalui Kesenian Besutan Jombang

6 November 2024   10:42 Diperbarui: 6 November 2024   10:47 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis :

  • Kiki Hapsari Anggraeni S.Pd., Mahasiswa S2 Pendidikan Dasar FIP UNESA
  • Prof. Dr. Suryanti, M.Pd, Dosen Pengampu mata kuliah Ethnopedagogi, S2 Pendidikan Dasar FIP UNESA
  • Ganes Gunansyah. S.Pd., M.Pd., , Dosen Pengampu mata kuliah Ethnopedagogi, S2 Pendidikan Dasar FIP UNESA

Jombang adalah sebuah kota kecil yang terletak di Jawa Timur. Kota ini memiliki sejarah yang kaya akan warisan budaya yang mempesona. Jombang merupakan akronim dari dua kata, yaitu "Ijo" dan "Abang" yang berasal dari bahasa Jawa, yang artinya hijau dan Merah. Ini mencerminkan keberagaman budaya di Jombang, di mana "ijo" merujuk kepada para santri yang religius, sedangkan "abang" merujuk kepada kaum nasionalis atau kejawen. Kedua kelompok ini hidup bersama secara harmonis.

Jombang memiliki banyak cerita menarik yang layak dipelajari. Salah satu daya tariknya adalah keberadaan seni tradisional bernama Besutan. Seni Besutan sendiri merupakan akronim dari bahasa Jawa, yaitu "mbeto maksut", yang berarti membawa pesan. Sehingga, dalam setiap pertunjukannya, Seni Tradisional Besutan mengandung simbol dan pesan tersendiri, mulai dari dialek, kidungan, hingga busana yang digunakan, hingga alur ceritanya yang kadang mengkritisi keadaan yang sedang tidak kondusif misalnya banyaknya masyarakat yang membuang sampah rumah tangga ke suangai, atau banyaknya sampah setelah kegiatan "car free day". Dalam tampilannya banyak mengajarkan tentang etika jawa seperti "paweling lan waspada", "sepi ing pamrih rame ing gawe", "amdhap ashor", "sabar" lan "ojo dhumeh".

Nilai seni dan unsur pendidikan yang tinggi dari sebuah besutan ini menjadi alasan yang tepat untuk menjadi media bagi para pelajar memahami tentang nilai-nilai kejujuran, berbuat baik terhadap sesama, menjaga alam, menaati aturan, dan bekerja keras. Mereka juga belajar bangga terhadap budaya daerahnya yang menjadi cikal bakal ludruk dan teater modern yang berkembang saat ini, jadi sangat tepat apabila kesenian besutan Jombang ini bukan hanya sekadar hiburan tetapi juga sarana pendidikan yang efektif. 

Kesenian Besutan Jombang ini juga dapat menjadi media untuk mengembangkan bakat dan minat seni para pelajar. Dengan terlibat dalam pertunjukan kesenian ini, para pelajar dapat belajar tentang seni pertunjukan, musik tradisional, tari, dan berbagai aspek seni lainnya. Mereka juga dapat belajar tentang kerja sama tim, disiplin, dan rasa percaya diri yang dibutuhkan dalam dunia seni. 

Jelajahi dunia pendidikan melalui kesenian Besutan Jombang merupakan langkah yang tepat bagi para pendidik dan siswa, untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman mereka. Kita turut menjaga dan melestarikan warisan budaya daerah kita yang menjadi Warisan Budaya Tak Benda yang telah diakui oleh pemerintah pusat, yang mana salinannya telah diserahkan pada tanggal 14 November 2020 oleh Ibu Khofifah Indar Parawansa  selaku Gubernur Jawa Timur, kepada Bapak Agus Purnomo sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, di Banyuwangi (Supriyono, 2020). Sebagai generasi muda, mari kita menggali potensi dari kreativitas kita melalui kesenian ini, jadikanlah kesenian sebagai bagian integral dalam proses belajar mengajar, sehingga kita dapat menjaga dan mengembangkan budaya lokal daerah dan dikenal oleh bangsa lain karena keindahan warisan budayanya yang mengajarkan adab dan menjadi jati diri Indonesia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun