SMP Labcshool Cibubur kembali mengadakan Studi Lapangan (Fields Study) ke Saung Mang Udjo, Bandung Jawa Barat, 9 Oktober 2024. Agenda tahunan bagi siswa kelas 7 ini merupakan salah satu model strategi belajar yang tahun ini mengambil tema" "Mengeksplorasi dan Melestarikan Budaya Jawa Barat".
Saung Angklung Udjo menjadi pilihan dengan beragam kegiatan, yaitu memainkan alat musik angkung dan mencoba permainan tradisonal seperti Engklek dan Bakiak. Eksplorasi budaya Sunda ini selaras dengan visi dan misi SMP Labschool Cibubur dalam mempersiapkan pemimpin masa depan yang berlandaskan ketakwaan dan nilai luhur bangsa.
Field Study SMP Labschool Cibubur merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan dengan cara mengajak siswa melihat langsung ke lokasi, jelas Kepala SMP Labchool Cibubur, Mokhamad Taufiq.
 Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema "Kearifan Lokal" menjadi upaya untuk memperkuat kepribadian siswa-siswi yang tidak hanya mampu bersaing secara global, tetapi juga tetap memiliki prinsip-prinsip luhur bangsa yang kokoh dengan mempertahankan nilai-nilai budaya lokal.
Field Study (Studi Lapangan) adalah salah satu model strategi belajar yang bertujuan untuk lebih mendekatkan peserta didik pada sumber belajar yang sesungguhnya sehingga peserta didik mampu mendeskripsikan lebih nyata berdasarkan objek yang terdapat di tempat tersebut.
 Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang bertujuan untuk menumbuhkan nilai ketuhanan, berkebhinekaan global, dan bernalar kritis melalui kearifan lokal yang ada di Jawa Barat.
Antusiasme para peserta didik nampak jelas saat mereka membuat angklung dan melakukan beragam permainan tradisional (kaulinan barudak) khas Jawa Barat. Tinggal di kota besar dan hidup dengan teknologi yang serba cepat, bermain permainan tradisional ternyata membuat mereka menikmati suasana baru, selaras dengan alam. Selain itu, para peserta didik menyaksikan pertunjukan seni dan praktek angklung bersama.
Evantra Ryufano Iwantono, salah satu peserta didik, merasa sangat senang melakukan kegiatan ini. "Kegiatan ini sangat seru, saya jadi punya pengalaman belajar membuat angklung dan bermain angklung bersama. Saya juga menjadi tahu lebih banyak tentang permainan tradisional khas Jawa Barat," ungkapnya.
Permainan tradional dapat menjadi alternatif belajar dan bermain di tengah gempuran teknologi dan gawai. Seperti permainan Bakiak yang melatih siswa untuk memahami orang lain sehingga dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan. Lain halnya dengan Engklek, sebuah permainan yang melatih kemampuan otak untuk memecahkan masalah (problem solving) dengan cara berfikir cepat karena harus menentukan langkah permainan.
Peserta didik diharapkan mampu mempelajari konsep dan nilai-nilai budaya Jawa Barat melalui kegiatan yang disajikan Udjo Ecoland dan Saung Udjo, serta merefleksikan nilai-nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan mereka. Tujuan jangka panjangnya adalah siswa mampu menjadi duta budaya dengan cara menguasai dan  mempromosikan keanekaragaman budaya Indonesia ke manca negara.
Berdiri sejak 1966, Saung Angklung Udjo merupakan destinasi rekreasi dan edukasi budaya Sunda  yang didirikan oleh Udjo Ngalagena atau biasa dikenal sebagai Mang Udjo, beserta istri. Hadir dengan suasana yang sedar dan asri di kawasan Bandung Timur, destinasi wisata ini menghadirkan budaya lewat aneka kerajinan bambu, workshop tentang alat musik dari bambu, serta pertunjukan tari dan musik untuk menghibur tamu yang hadir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H