Mohon tunggu...
Kiki Handriyani
Kiki Handriyani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Penulis freelance, Founder Blogger Mungil (Blogger Mungil), Kontributor di media online. Sudah menerbitkan beberapa buku. Buku solo terbit 2010 yaitu sebuah novel "Jadikan Aku Yang Pertama", kemudian buku antologi bisnis berturut-turut.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

School Ambassador 2024

14 Maret 2024   19:03 Diperbarui: 14 Maret 2024   19:06 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Riset yang dilakukan oleh tim Divisi Psikiatri Anak dan Remaja, Fakultas Kesehatan di Universitas Indonesia menemukan bahwa sebanyak 95,4% remaja pernah mengalami gejala kecemasan (anxiety) dan 88% gejala depresi dalam menghadapi permasalahan usia 16-24 tahun.

Hasil ini tentu mengkhawatirkan karena remaja adalah ujung tombak generasi penerus yang akan mewarisi tanggungjawab keluarga, negara, dan terutama diri sendiri. Karena itulah berbagai metode dan cara digunakan agar remaja yang sedang berada di ambang usia rawan tetap sehat secara mental dan pikiran.

Problematika dunia remaja ini menjadi salah satu perhatian penting Madina Islamic School sebagai sekolah Islam di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Sekolah berbasis Islam dengan tiga kurikulum pembelajaran, yaitu Kurikulum Nasional, Cambridge, dan Al Azhar ini menggabungkan dunia akademis dengan nilai-nilai Islam.

Menyadari bahwa pendidikan bukan hanya akademis semata, Madina terus melakukan program-program yang mengasah kreativitas, percaya diri, tanpa meninggalkan nilai-nilai agama, salah satunya program "School Ambassador and Fun Activity" Sabtu, 27 Februari 2024 di Madina Islamic School, Jl. Tebet Barat Dalam IV Jakarta Selatan.

Foto @Kikihand
Foto @Kikihand

Kreativitas dan Percaya Diri

Acara School Ambassador and Fun Activity dibuka oleh Mr. Brian dan Mr. Yunus yang menjelaskan tentang subyek dan tupoksi native speaker Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Setelah pembukaan acara dilanjutkan dengan fun activity. 

Foto @Kikihand
Foto @Kikihand

1. Ice breaking dan game perkenalan dimulai sesaat setelah acara dibuka. Dipandu oleh Mr. Sina dan Tsaqif, suasana riuh mulai terasa di ruang kelas yang bersebelahan dengan ruang pertemuan. Kegiatan selanjutnya adalah kuisioner dan pembagian kelompok. Pada sesi permainan ini siswa dituntut fokus mendengarkan instruksi dari guru dan kakak OSIS. Bagi siswa yang melakukan kesalahan maka harus diberi coretan bedak putih di pipi.

Foto @Kikihand
Foto @Kikihand

2. Balon Harapan

Foto @Kikihand
Foto @Kikihand

Permainan yang paling membuat anak-anak histeris dimana perwakilan kelompok mulai meniup balon yang sudah disediakan. Tiap kelompok berbaris rapi dan mulai bekerja sama untuk menggiring balon dari garis start hingga garis finih menggunakan kepala secara bergantian. Tantangan permainan ini memancing kegembiaraan karena tiap kelompok harus menjaga agar balon selalu berada di udara tanpa boleh menyentuh lantai. Dan apabila menyentuh lantai, maka kelompok tersebut harus mengulang dari garis start.

3. Games Bangun Ruang menjadi tantangan kelompok berikutnya. Setiap kelompok dibagikan perlengkapan yang sama, yaitu sedotan plastik dan selotif.  Setiap kelompok hatrus meneyelesaikan tantangan membangun bangunan tinggi dan kokoh sesuai kreativitas masing-masing. Selanjutnya setiap kelompok harus menjelaskan filosofi bangunan tersebut. Nah, tugas selanjutnya adalah tiap kelompok harus merobohkan bangunan yang sudah dibuat lawan dengan bola warna-warni sebanyak 5 kali.

Foto @Kikihand
Foto @Kikihand

Hikmah Kegiatan

 

Foto @Kikihand
Foto @Kikihand

Sepanjang permainan keceriaan terlihat pada semua wajah siswa-siswi. Berlatih menurunkan ego agar bisa bekerjasama menyelesaikan tantangan, mengingat nama-nama teman, berlari dan berlompat sambil menyundul balon, mencari ide model bangunan yang akan dibuat, dan belajar percaya diri saat mewakili kelompok berbicara.

Sesi "Hikmah Kegiatan" adalah sesi terakhir dari rangkaian permainan untuk siswa -siswi Primary School. Sesi ini memberi kesempatan sekaligus melatih siswa untuk berani tampil dan berbicara di depan teman, guru dan kakak OSIS. Tiap kelompok diberi kesempatan untuk menjelaskan hikmah dari semua kegiatan.

School Ambasssador 2024

Foto @Kikihand
Foto @Kikihand

Nah, akhirnya yang ditunggu-tunggu pun tiba. Setelah melalui penjurian yang cukup ketat akhirnya terpilih 4 School Ambassador , yaitu : Alyssa Agalia Ausep, Dhani Zahran Fathihah, Muhammad Aryan Fadhillah, Syarifah Adhara Zakira.

Permainan dalam proses belajar penting karena dapat menstimulasi kreativitas dan Imajinasi, meningkatkan ketrampilan Sosial, 

Resolusi Emosi dan relaksasi. serta mengurangi stres.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun