Suara anak muda adalah suara perubahan. Informasi yang tersaji 24 jam, baik di media sosial mau pun media cetak dapat menjadi rujukan generasi untuk menggali informasi latar belakang dan visi misi Capres dan Cawapres. Sebagai generasi penerus bangsa ini, tentu anak muda memiliki lebih banyak kesempatan belajar mencari sumber informasi akurat agar mampu menganalisis berbagai aspek calon pilihannya.
Kesadaran berpolitik anak muda kini makin tinggi yang ditandai dengan maraknya lini masa media sosial dengan unggahan dan diskusi - diskusi cerdas dari berbagai sudut pandang. Melalui diskusi dan silang pendapat yang kadang tak terelakkan, edukasi tentang politik nyatanya mampu membuka wawasan berpolitik generasi Milenial dan GenZ. Bukan hanya sekadar diskusi di media sosial, namun kesadaran berpolitk anak muda kini bergerak dalam aksi nyata, salah satunya dengan turun ke jalan.
Seperti pagi ini, Minggu, 12 November 2023 sejumlah anak muda yang menamakan dirinya "Generasi Strawberry" berkumpul di daerah FX Sudirman, Jakarta Pusat. Mengenakan kaos berwarna-warni bertuliskan "Generasi Strawberry" dan edukasi di media sosial dengan tagar #IndahTapiRapuh, anak-anak muda ini menyuarakan aspirasi dan gagasan mereka terkait kondisi politik menjelang Gelar Pemilu Pilpres 2024.
Nadhil Novarel, selaku ketua dan penggagas Generasi Strawberry menjelaskan bahwa perkumpulan tersebut bertujuan untuk memeriahkan dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya pemilu yang akan datang. Anak-anak muda yang tergabung dalam Generasi Strawberry sudah saatnya mereka mengambil peran penting dalam menentukan masa depan bangsa, khususnya dalam menentukan calon pemimpin Indonesia pada Pemilu 2024.
"...pada hari ini, kami Generasi Strawberry yang terdiri dari Milenial dan Gen Z berkumpul di sini untuk memeriahkan dan mengedukasi pemilu yang akan datang (Pemilu Pilpres 2024) supaya pemilu nantinya akan disambut riang gembira oleh anak-anak muda..." -jelas Nadhil Novarel.
Nadhil menekankan bahwa anak muda memiliki hak suara yang sama dan memiliki peran krusial dalam menentukan arah bangsa. Ia mengatakan bahwa gerakan Generasi Strawberry merupakan wujud kepedulian anak muda terhadap negara dan bangsa, dan salah satu cara mereka menyuarakan kepedulian tersebut adalah dengan memeriahkan Pemilu 2024.
"Memangnya yang mewakili anak muda di kancah Pilpres 2024 nanti siapa lagi? Ya, mas Gibran lah" Mas Gibran itu sebagai sosok yang mewakili suara-suara kaum Milenial dan Gen Z. Pak Prabowo juga sebagai sosok yang kami lihat sebagai bapak Milenial dan Gen z. Pasangan ini saling melengkapi antar generasi" sambung Nadhil.
Menanggapi pertanyaan awak media, Nadhil menyebutkan bahwa sosok yang mewakili suara anak muda di Pemilu 2024 adalah Gibran Rakabuming Raka. Ia melihat Gibran sebagai sosok yang mewakili suara generasi Milenial dan Gen Z, sementara Prabowo Subianto dianggap sebagai bapak Milenial dan Gen Z dan saling melengkapi antar generasi.
Aksi Generasi Strawberry ini masih belum jelas apakah merupakan gerakan independen atau aksi dukungan titipan dari sejumlah kalangan anak muda. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa gerakan ini terfokus pada dukungan terhadap Gibran Rakabuming Raka sebagai tokoh yang mewakili peran anak muda di kancah politik nasional.