Mohon tunggu...
Kiki Handriyani
Kiki Handriyani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Penulis freelance, Founder Blogger Mungil (Blogger Mungil), Kontributor di media online. Sudah menerbitkan beberapa buku. Buku solo terbit 2010 yaitu sebuah novel "Jadikan Aku Yang Pertama", kemudian buku antologi bisnis berturut-turut.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Rilis Trailer, Poster dan Original Soundtrak Pingky Promise

20 Agustus 2016   05:25 Diperbarui: 20 Agustus 2016   10:03 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Siap-siap liputan"][/caption]Film seyogyanya harus mampu membawa pesan positif bagi penikmatnya. Karena sejujurnya, film adalah alat propaganda untuk menggalang opini massa, yang bisa membawa dampak positif maupun negatif. Begitu banyak film yang diproduksi dengan nilai-nilai etika, sosial dan misi tertentu, salah satunya adalah " Pingky Promise : Ketika Janji Punya Warnanya sendiri".

Bertempat di gedung XXI Plaza Senayan, MP Pro selaku production house menggelar acara peluncuran soundtrack dan poster untuk film Pingly Promise. Ada yang istimewa dengan film ini, terutama pada soundtracknya. Arransemen lagu yang dikerjakan melalui tangan dingin Tya Subiakto dan dinyanyikan oleh Eka Deli, mampu menyihir awak media yang hadir. Eka Deli begitu menjiwai lagunya hingga mampu menghadirkan karakter kuat. Sedangkan original soundtrack film dinyanyikan oleh Afghan, penyanyi papan atas yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya.

[caption caption="Media konference"]

[/caption]

"Lagu ini awalnya untuk album baru saya. Tapi sangat cocok dengan tema film Pinky. Kesulitan dalam menyanyikannya lebih kepada penjiwaannya karena lagu ini sendiri sudah powerfull. Bahkan sampai take 3-4 kali. Lagu ini dikerjakan oleh Mas Erwin Gutawa di Praha. Moga bisa membawa 1 juta penonton ya." Demikian penjelasan Afghan dalam acara jumpa pers.

Lain halnya dengan Eka Deli. Lagu karya Pak Ramos yang dibawakannya mampu menyulap sisi lain Eka sebagai penyanyi. Tampil dengan balutan busana warna putih, menyulap Eka bak penyanyi kelaa dunia. Setting di luar ruangan dengan pemandangan lau, tebing dan dedaunan yang gugur, membawa ingatan penonton pada kenangan kisah cinta. Denting piano yang mengiringi, mampu membawa perasaan yang mendengarkan melambung tinggi. "Lagunya sangat representatif, tentang kehilangan orang yang sangat dicintai. Semoga lagu dan film ini bisa menjadi berkat bagi penonton." Demikian penjelasan singkat dari Eka.

Film ini rasanya akan banyak menguras airmata. Bagaimana tidak? Persahabatan 5 wanita yang terkena kanker payudara, menghadapkan lina wanita ini pada kenyataan yang sulit. Seperti apa pertemanan jika dihadapkan pada asalah yang pelik? Apa harus bermuka topeng atau bicara apa adanya? Sejujurnya, persahabatan harus dilandasi keinginan kuat untuk saling mengasihi, menerima kritik, kekurangan dan kelebihan sahabat. Ketika yang satu sakit, maka sakit juga yang lainnya. Ketika yang satu bahagia, maka bahagia pula yang lainnya. Persahabatan harus kuat manakala ombak dan matahari datang bersamaan. 

Adalah hal yang menarik ketika artis Dea Ananda mampu membawakan peran menantang sebagai ibu satu anak dan istri seorang satpam. Dengan kostum berhijab sederhana, menggendong anak dan sakit kanker, membuat Dea seperti penderita kanker sesungguhnya. Kesulitan ekonomi karena suami hanya bekerja sebagai satpam, membuat Dea mempertanyakan apakah suaminya mampu membawa dirinya untuk berobat. Saya rasa peran Dea dalam film ini menantang ya karena usia dia masih dibawah 30 tahun namun harus mampu memerankan seorang ibu dan istri dari kalangan bawah, plus sakit kanker. Bukan hal yang mudah loh mengingat karirnya pada awal kemunculannya adalah sebagai penyanyi. Namun, saya yakin Dea mampu menjiwai karakter perannya.

Pingky Promise diharapkan mampu membawa perubahan cara pandang penonton bahwa persahabatan adalah segala-galanya. Seberat apapun persoalan, semua bisa diatasi jika kita punya sahabat. Orang-orang yang akan selalu siap ada untuk kita, baik dalam kesusahan maupun kesenangan. Bahwa cinta dari pasangan mampu menguatkan dan meyakinkan, bahwa penderita kanker berhak atas cinta orang -orang di sekitarnnya. Bahwa ternyata, CINTA mampu menghadirkan sejuta kekuatan, seperti lirik lagu Afghan dalam original soundtrack film ini.

"Kita yang punya mimpi ini, jangan lepaskan diriku sendiri. Kita jalan terus entah apa nanti. Jangan berhenti percaya cinta. Jangan berlari dari cinta, kita yang tahu, kita yang punya cinta. Banyak yang tak merestui cinta kita berdua, kita jalani saja semua kita yg punya. Jangan berhenti mencintaiku, pertahankanku, jangan lepaskan diriku, kita jalani terus, jangan berhenti dari cinta, jangan lari dari cinta. Kita jalan terus, entah apa nanti"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun