Hari Raya Idul Fitri telah berlangsung beberapa hari yang lalu. Entah mengapa momen perayaan Hari Raya umat Muslim ini rasanya begitu cepat berlalu. Pada hari Selasa 25 April 2023, tepat pada siang hari ini kedua manikku menyaksikan padatnya situasi jalanan yang mulai banyak dihinggapi alat transportasi yang dominan dikuasai mobil pribadi santer berlalu lalang dihadapanku.
Teriknya matahari yang kian menyengat hingga menembus serat-serat pakaian yang ku kenakan, tak membuat gerombolan pemobil ini urung untuk melakukan perjalanan yang entah kemana.
Sekian lama mata ini saling mengamati rentetan mobil yang saling antri menunggu lampu lalu lintas menyala hijau. Otakku pun mencetuskan perilah aktivitas yang tengah mereka lakukan. "Oh, macetnya jalanan ini dikarenakan masuknya arus balik mudik."
Pikiranku dibuat kembali flashback, saat mengingat banyaknya momen indah ketika aku berada ditengah-tengah kehangatan keluarga besar yang sedang berkumpul dalam satu ruangan.
Hal yang paling melekat dalam anganku ialah masakan nenek. Ketupat dan opor ayam adalah menu andalan nenek yang setiap tahun selalu menemani keluarga besar ini dalam melalui waktu Idul Fitri.
Olahan berbahan dasar beras yang dimasukkan kedalam anyaman janur ini selalu menjadi makanan istimewa setiap keluarga.
Sebenarnya bukan sekedar ketupat saja yang menggugah imajinasiku hingga melayang tak beraturan. Akan tetapi ada fenomena lain yang membuat pribadi ini tak henti-hentinya terus mengingat momen lebaran yang begitu membahana ini.
Kabar melegakan tersebut datang pasca tersiaranya Pendeklarasian Ganjar Pranowo pada Jum'at lalu di Batu Tulis, Bogor. H-1 jelang Hari Raya tiba, nama suhunya Jateng itu langsung seketika moncer dipapan media sosial.
Informasi diangkatnya Ganjar sebagai bacapres usungan PDI-Perjuangan pun terus mencuat. Selama agenda Idul Fitri berlangsung, wajah Ganjar terpampang dan terus bersliweran disemua linimasa media digital.
Kehingar-bingaran media sosial saat itu tampaknya lebih sering memunculkan berita seputar Ganjar. Hingga saat lebaran tiba pun siaran mengenai Mr. White ini masih juga terdengar dikedua telingaku.
Kala merayakan hari kemenangan, aku pun mengikuti beberapa media yang meliput sosok Ganjar sembari menyantap ketupat yang dipadukan dengan kuah opor ayam semakin menggungah seleraku.