Baznas sebagai wadah yang diciptakan guna melakukan pengelolaan zakat. Badan lembaga ini dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden RI No.8 Tahun 2001. Baznas sendiri bersifat non-struktural, sehingga jika terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan, lembaga ini bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri.
Dalam pengelolaan Baznas di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut andil dalam pengumpulan dana amal tersebut. Partispasi yang Ganjar tuangkan berupa terbitnya Surat Edaran (SE) mengenai pengurangan gaji ASN dalam lingkup Pemprov Jateng sebesar 2,5% perbulan.
Pemotongan gaji ASN yang ditempuh Ganjar bukan semena-mena demi keperluan Baznas, melainkan sebagai upaya pemerintah guna memaksimalkan potensi dana zakat dalam membantu umat serta menjadikan amal jariyah bagi ASN dan warga penyumbang zakat agar terus mengalir tanpa putus.
Hasil pemberlakuan yang Ganjar gaungkan menghasilkan secercah penuh harap bagi Provinsi Jateng. Trik yang dibangun Ganjar membawa peningkatan pesat bagi lembaga Baznas. Jika kita tarik benang kebelakang, pasti akan terpampang jelas awal-mula perolehan dana Baznas yang dahulunya diangka yang sangat kecil.
Singkatnya akan kuperjelas. Pada tahun 2014 silam, dana amal hanya terkumpul dikisaran angka 100 an juta saja. Ditahun 2015, Baznas Jateng naik tajam 10 kali lipat dengan nominal 1.924.939.757 miliar. Hingga dipenghujung tahun 2022 lalu, dana Baznas terus mengalami lonjakan ekstrem dengan besaran nilai mencapai 82 miliar.
Terkumpulnya dana tersebut tentunya akan digunakan se-efektif mungkin. Zakat Baznas diprioritaskan demi menyusutkan angka kemiskinan di Jateng. Bagi masyarakat yang notabene-nya mustahik (penerima zakat) pasti akan menerima bantuan tersebut.
Bukan sekedar pengentasan kemiskinan saja, melainkan pengumpulan dana ini juga akan disalurkan untuk kepentingan sarana pendidikan, pemberian beasiswa, penyaluran dana disektor kesehatan. Tak berhenti sampai disitu, Baznas juga menggelontorkan dana ketempat-tempat ibadah, RTLH dan masih banyak lagi tentunya.
Semua yang mendapatkan saluran dana dari Baznas pastinya tepat dan sesuai sasaran. Berkat gempuran yang dilakukan Ganjar, menghantarkan Provinsi Jateng sebagai pengumpul zakat ASN tertinggi Nasional. Tak heran jika Ganjar berhasil memboyong dua penghargaan hebat untuk dipersembahkan kepada Pemprov Jateng.
Bayangkan, baru satu provinsi saja bisa mengumpulkan dana sebesar itu, bagaimana jika satu negara. Bukankah sangat amat cukup untuk mensejahterakan masyarakat? Pastinya sangat cukup, semua yang dilakukan Ganjar itu demi kemakmuran serta kebahagiaan rakyatnya.
Dibalik sosok Ganjar yang terkesan garang seperti yang terlihat dimedsos pada saat sidak di jembatan Timbang hingga menuai kontroversi, akan tetapi hati Ganjar amat lembut dan sangat peduli terhadap kehidupan warganya. Ganjar Pranowo akan terus berupaya yang terbaik untuk keberlangsungan hidup rakyatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H