Ajari Saya Politik Santun

`

Megawati Soekarnoputri, wanita tangguh yang menghabiskan masa mudanya mengabdi dalam dunia politik. Dunia yang begitu kejam bagi seorang perempuan cantik itu, tak sedikit pula kaum adam memberi label pada kaum hawa jika wanita itu lemah.

Namun semangat putri Ir. Soekarno tak pernah redup. Tekadnya yang kian tinggi menumbuhkan jiwa kharismatik dalam hidupnya. Jatuh-bangun ia rasakan, bertubi-tubi masalah selalu menghampiri wanita ini.

Hingga tibalah saat dimana sang putri berhasil menjadi satu-satunya presiden wanita dinegara ini. Beliau membuktikan jika kaum hawa itu bisa setara dengan kaum adam. Bahkan kini ibu dari Puan Maharani itu menjadi ibu semua kader PDI-P, ia lah ketua umum partai banteng yang banyak melahirkan kader sukses.

Diusia yang sudah semakin renta, ia selalu berpesan pada semua kadernya untuk terus menunaikan tugasnya dengan maksimal "nginep o nang desa-desa iku, ojo magrok-magrok wae" ujar bu Mega.

Megawati ini seperti ibu pada umumnya, selalu membanggakan prestasi anaknya pada khalayak umum. Bukan sesumbar ya, tapi lebih ingin memberitahu jika "ini lho aku seorang ibu yang sukses merawat anakku sampai berjaya."

Tak jarang ia memberikan rewardnya pada salah satu anak yang berhasil membuat program jempolan agar bisa dekat dengan rakyat. "bunga desa" itulah karapan warga untuk aktivitas bupati ngantor didesa.

Ipuk Fiestandani bupati cantik asal Banyuwangi inilah pencetus gebrakan "bunga desa". Ia menunaikan tugasnya sebagai pemimpin kabupaten dengan cara blusukan ke desa-desa, bahkan ia rela menginap dirumah warga agar bisa mengetahui aktivitas warga sehari-hari.

Tujuan blusukannya ini untuk mengetahui masalah warga serta memberikan trik jitu dalam menuntaskan permasalahan rakyat, seperti masalah pendidikan, kependudukan, kesehatan serta infrastruktur.

Gebrakan ini ia lakoni sejak tahun 2021 silam. Dari program inilah semua pelayanan masyarakat dapat berjalan dan tertata rapi. Rakyat puas dengan kinerja bupati ini, sehingga rakyat bisa menilai jika anak yang dilahirkan dari rahim PDI-P ini memang bibit unggulan.

Apakah hanya mbak Ipuk saja yang sampai nginep dirumah warga untuk bisa dekat dengan rakyat?

Karna rasa penasaran yang tinggi, kutuntaskan saja keingin-tahuanku itu dengan menyelami lautan informasi melalui internet.

Oh my God, ternyata sebagian besar anggota dari partai banteng memang terkenal sangat dekat dengan rakyat.

Semakin bergerilya pikiranku hingga tercetus pertanyaan. Apakah hanya mbak Ipuk saja yang numpang tidur dirumah warga?

Setelah kutelisir lebih lanjut, tak hanya bupati Banyuwangi saja yang nginep dirumah warga. Justru sosok ini sudah hobi "nunut tilem" dirumah warga semenjak awal menjabat. Ganjar Pranowo pejabat yang gemar tidur dirumah rakyat, bukannya tak punya tempat tinggal lho ya.

Beberapa kali tokoh ini menginap di desa Gunungsari, desa Mulyorejo dan masih banyak lagi tempat untuk ia melepas penat setelah seharian bekerja.

Beliau sering nginep ditempat warga karena kesibukannya yang tiada henti sampai tak bisa menyempatkan waktu untuk pulang. Disela-sela kepadatannya sang gubernur yang numpang tidur, ia tak hanya berdiam diri dan leha-leha saja.

Namun ia sempatkan untuk bersosialisasi ke rumah warga sekitar, beliau mengecek kondisi warga serta tempat hunian mereka.

Jika tempat berteduh warga dirasa kurang layak untuk ditempati, suhunya jateng ini langsung sat-set memberikan bantuan berupa renovasi rumah RTLH yang digencarkannya selama ini.

Kegemarannya ini membuat ia merasakan langsung geliat kehidupan warga dalam kesehariannya. Kedatangannya membuat "bungah" rakyat, hingga hubungan antara pejabat dan rakyat jelata seperti tak ada sekat. Bagi sang gubernur dimatanya semua sama, tak ada perbedaan derajat dengan dirinya dan orang lain. Malahan mantan DPR RI ini sangat berterima kasih kepada warga yang telah mengizinkannya numpang tidur di istananya.

Tak habis pikir seorang pejabat nomor satu bisa dengan nyaman "turu" dirumah desa. Padahal ia memiliki rumah dinas yang megahnya tiada tara.

Kuakui menjadi rendah hati itu bukan takdir tapi sebuah pilihan. Ganjar tak pernah melupakan kehidupan sederhananya dari kecil, ia selalu membawa kebiasan beciknya itu sampai menjadi orang sukses.

Bibit PDI-P yang tergolong unggul ini berhasil menyalakan cahaya kehidupan didesa-desa agar sinar terangnya tak redup termakan zaman.

Kilauan cahaya desa seakan-akan menerangi semua kehidupan didalamnya. Sosok Ganjar Pranowo akan terus memancarkan sinarnya demi kehangatan banyak jiwa.

Inilah bukti, jika mayoritas benih partai banteng itu berhasil melahirkan keturunan berjiwa patriotisme dan nasionalisme.

Sampai jumpa Si Rambut Putih di awal tahun 2024 nanti. Kupastikan hati ini tak berpaling ke orang lain. Hanya nama Ganjar Pranowo yang akan slalu tersimpan dalam hati serta ingatanku.

Kiki Daliyo