Dari sekian perbincangan public, hanya satu yang kugaris bawahi. Mengapa seorang pejabat baik dan jujur itu dibabat habis oleh mereka.Â
Berita tentang kasus e-ktp. Banyak sekali menyebarkan hoax yang dituduhkan ke mantan DPR RI itu. Padahal sudah jelas sekali tidak terbukti jika namanya terseret dalam kasus itu.
Sudah berulang kali pihak KPK menegaskan perihal tidak adanya hubungan dengan kasus korupsi besar itu. Tapi mulut pembencinya, terus berkoar-koar melayangkan kehoaxan. Mereka seolah-olah menutup telinga dan mata akan kebenaran yang tertuju pada Ganjar.
Sampai-sampai mantan penyidik KPK, Novel Baswedan, kembali menegaskan ulang perihal kasus yang menenggelamkan nama Ganjar itu.
Kevalidtan informasi tentang tidak ada kaitannya Ganjar dengan kasus E-KTP sudah jelas karena keluar dari mulut Novel, yang kala itu menjadi pemeriksa kasus besar itu
Begitulah kiranya berita yang kubaca dari salah satu media. Dalam benakku berkata, jika sosok jangkung berparas rupawan ini pasti tidak mungkin seperti itu.
Oknum yang menyebarkan fitnah itu pasti tak suka dengan kepribadiannya yang anti denga tindak pidana korupsi.
Seperti halnya dalam kisah cinderella, orang baik dan tulus akan selalu mendapatkan masalah dari orang-orang jahat disekitarnya.
Orang jahat akan selalu berusaha menjatuhkan target yang tidak disukainya.
Walaupun suhunya Jateng ini sering di perlakukan seperti itu, dirinya tak lantas berkecil hati. Justru sang gubernur semakin semangat untuk terus menebarkan kebaikan.
Wong nandur bakal e ngunduh. Orang yang menabur kebaikan pasti akan dibayar dengan kebaikan dan sebaliknya.