Mohon tunggu...
Kiki Aufan
Kiki Aufan Mohon Tunggu... Seniman - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sistem Otak Anak usia Dini dan Stimulasinya

23 Mei 2022   08:40 Diperbarui: 23 Mei 2022   08:47 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perkembangan otak memang sangat penting diperhatikan sejak kecil atau sejak anak usia dini karena akan mempengaruhi pada perkembangan saat mereka sudah mengajak dewasa. Apabila anak mengalami gangguan pada perkembangannya bisa jadi terbawa sampai mereka dewasa nanti. Jadi, diharapkan untuk pada orangtua untuk selalu memantau perkembangan anak usia dini. Bukan saja peran orang tua saja tetapi juga lingkungan sekitar anak juga penting atau bisa disebut dengan perkembangan anak usia dini dipengaruhi oleh sekitar anak baik dari orang tua atau anggota keluarga yang lainnya. Seperti contoh apabila lingkungan sekitar anak berbuat baik atau menuruti agama maka anak akan meniru juga, begitupun sebaliknya apabila lingkungan sekitar anak berbuat buruk maka terkadang anak juga akan meniru berbuat buruk. Kembali lagi pada materi kita kali ini yakni lanjutan dari perkembangan otak pada masa awal kelahiran, nah selanjutnya yakni perkembangan saraf anak pada masa anak usia dini.

Otak dan juga saraf manusia sangat berpengaruh pada hidup manusia. Apabila ada salah satu saraf yang rusak maka akan dapat merusak saraf yang lainnya. Pada anak usia dini berbeda dengan awal kelahiran. Pada anak usia dini perkembangan saraf dan otak semakin berkembang dengan bagus dan secara maksimal dan juga saraf pada anak usia dini saling membamtu dan memiliki peran masing masing yang akan membantu anak lebih berkembang. Pada perkembangan anak usia dini juga begitu cepat bisa disebut juga dengan masa golden age. Oleh karen itu dalam perkembangan anak usia dini harus sangat sangat diperhatikan. Dlam perkembangan anak usia dini itu dapat mempengaruhi masa besar anak usia dini nantinya.

Cepatnya perkembangan nak usia dini memberikan dampak dalam perkembangan anak usia dini. Melalui kegiatan bermain yang dilakukan guru, orangtua atau lingkungan sekitar anak usia dini dapat menjadi stimulus anak dalam perkembangannya. Otak adalah oran tubuh yang dimiliki manusia sebagai pusat kontrolnya seperti mengontrol emosi ataupun yang lainnya dan juga pusat koordinasi kegiatan seluruh tubuh manusia. Manusia bergerak juga dikoordinasi dari otak yang di bantub oleh saraf saraf manusia yang jumblahnya ada ribuan , bukan ribuan saja tetapi juga dapat disebut dengan jutaan. Pusat dari koordinasi yakni otak sum sum lanjutan dan juga sum susm tulang belakang yang dimiliki oleh manusia.

Stimulasi yang dilakukan anak secara tidak langsung dilakukan anak setiap harinya dalam kehidupannya. Seperti anak melakukan permeianan dengan temannya bisa juga disebut dengan stimulasi bagi anak . Karena melatih penglihatan pendengaran atau bisa juga ndisebut dengan melatih panca indera anak usia dini. Menstimulasi bukan hanya melatih panca indera saja tetapi juga dapat melatih motoric halud adan juga motoric kasar yang dimiliki oleh anak, yang apabila anak tambah umur atau tambah besar maka motoriknya jnuga akan berkembang, bukan hanya motorik saja tetapi juga perkembangannua semakin pesat. Stimulasi anak bisa dilakukan anak setiap harinya dalam kehidupannya . Bisa dilakukan dengan orangtua anak, lingkungan sekiatr anak atau juga apabila anak sudah masuk sekolah bisa dilakuakn dengan gurunya disekolah. Stimulasi anak dapat dilakukan secara terus menerus dan juga ber turut turut. Apabila stimulasi anak dilakukan secara terus manerus maka akan semakin baik juga untuk anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun