Mohon tunggu...
Kiki Anggia
Kiki Anggia Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengulik Uniknya BCA, Bakso Complite Arkasa

2 Juli 2018   07:59 Diperbarui: 2 Juli 2018   08:09 1349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 BAKSO, siapa yang tak kenal dengan makanan ini. Makanan yang sangat mudah kita jumpai bahkan di seluruh pelosok Indonesia.

Pada umumnya bakso berasal dari olahan daging sapi giling yang di campur dengan tepung tapioka, akan tetapi ada pula yang terbuat dari daging ayam, udang, ikan, hingga sayuran organic.

Biasanya, bakso di sajikan selagi panas dengan di campuri mie, bihun, beberapa sayuran seperti kol, sawi, atau tauge, dan tak lupa di taburi dengan sedikit bawang goreng lalu di siram dengan kuah kaldu sapi yang gurih.

Menikmati bakso mungkin tak lengkap jika tanpa somay basah, somay goreng, dan tahu gorengnya.

 

Bakso yang sedari dulu sudah melejit dan selalu di cari oleh banyak orang. Mulai dari anak-anak, para remaja, orang dewasa, bahkan sampai kakek nenek.

 Sangatlah mudah untuk menemui makanan yang satu ini, karena memang penjualnya yang sangat beragam. Dimulai dari pedagang kaki lima, di kedai makanan, di kantin sekolah, bahkan di restorant - restorant mewah. 

Dulunya bakso dibuat  tanpa isian apa - apa dan hanya pada satu varian. Namun di zaman yang modern ini, perkembangan berbagai macam bakso mulai terjadi. Seperti bakso bakar, bakso cabe atau mercon, bakso keju, bakso jamur, dan berbagai macam bakso lainya. 

Perkembangan itupun juga berlaku pada bentuk bakso, yang mulanya bakso hanya berbentuk bulat, bahkan bisa di lagukan, bulatnya seperti bola pimpong.

 

Saat ini kita dapat menemui bakso dengan bentuk yang unik. Karena bentuk bakso bulat sudah sangat lazim, kini muncul berbagai jenis bakso, ada bakso yang berbentuk kotak, gepeng, mangkok, bahkan ada bakso yang mampu beranak pinak.

 

Perkembangan bentuk bakso juga terjadi di kedai  (BCA) Bakso Complite Arkasa, bukan nama suatu Bank yaa. Dimana kedai tersebut memiliki ciri khas bentuk bakso yang berbeda, yakni berbentuk panjang.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
 Bakso unik berbentuk panjang tersebut, biasa di kenal oleh warga sekitar dengan sebutan bakso dowo arkasa. Karena bentuknya yang berbeda dari  yang lain, bakso ini mampu menang saing dan menjadi pusat perhatian para pecinta bakso.

Kedai BCA ini Berada tepat di kawasan industri Jalan Wicaksono, Gunung Gansir, Beji, Pasuruan. Dimana letaknya yang strategis dan mudah di jangkau oleh berbagai kendaraan. Bahkan untuk pemburu bakso yang berasal dari luar kota sekalipun.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
 Pemilik serta pencetus ide bakso dowo ini bernama Bapak Sugeng, seorang perantau asal Malang yang memberanikan diri mengadu nasib di kota tetangga. Dengan bermodal  ide unik, yang mampu membawa ia dan keluarganya menjadi pengusaha bakso yang sukses hingga sekarang.

Bakso dowo arkasa ini dirintis sejak tahun 2002, dimana penjualanya dulu masih menggunakan gerobak keliling. Lalu berkembang dengan mengontrak sebuah rumah.

 Karena tekad dan kerja keras Pak Sugeng, kini ia sudah mampu memiliki tempat permanen untuk kedai baksonya. 

Kini tak hanya bakso dowo saja yang di sediakan oleh BCA, namun juga ada berbagai macam varian dan bentuk bakso. Diantaranya ada bakso istimewa, special, jumbo, bakso bakar dowo, berbagai macam bakso dengan varian isi dan rasa.

Karena semakin banyak varian nya, maka semakin besar pula antusias para pecinta bakso untuk berbondong -- bondong mencicipi berbagai macam rasa dari bakso complete arkasa.

Lebih istimewanya lagi, BCA menyediakan baksonya secara prasmanan. Membiarkan para pelanggannya agar lebih leluasa memilih sendiri bakso yang di sukainya. 

Tidak hanya rasa dan keunikannya yang mampu menarik perhatian konsumen, dalam segi harga, BCA menawarkan harga yang cukup relative. Pengunjung cukup merogoh kocek mulai dari Rp. 1.000,- sampai dengan Rp. 15.000,- saja,itupun  sudah termasuk tambahan bonus tahu dan goreng secara gratis. Sangat bersahabat dengan kantong bukan?

 Seperti pada kesempatan kami bertemu dengan Devy, ia dengan sengaja mampir ke BCA dari Sidoarjo, hanya untuk mengobati rasa penasarannya akan bakso dowo beserta beragam variasinya. "Rasanya sih enak, ini pertama kalinya saya mencoba bakso dengan bentuk seperti ini. Dan memang di sengaja untuk datang kesini, karena di Sidoarjo tidak ada" katanya di lokasi, Sabtu (30/6/2018).  

Oleh : Kiki Anggia Wahyuni (Mahasiswa Ilmu Komunikasi/Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun