Sebuah Noktah (20)

Dia selalu bersikap sopan dan ramah kepada siapapun dengan pancaran wajah yang teduh.

Kak Elma :"Alaaa, sekarang dah pandailah ni boleh ajar senior kamu. Kakakpun naklah bagi ajar ni macamana ni?" 

Kak Elma adalah leader 2 team kak lutfi yang datang menghampiri mesin kayla untuk melihat-lihat dan diajarkan juga.

Kayla :"Taklaaaaa, akupun masih belajarlahniiii heheee" (kayla dengan senyum menipu)

Kayla ini jenis yang semakin dipuji semakin tidak percaya dengan ucapan orang tersebut, lebih memilih diam bahkan menyangkalnya karena menurutnya itu hanyalah sebuah bualan semata. Namun, walaupun demikian kayla mencoba ramah dengan siapapun yang ingin dekat dengannya dan saling belajar satu dengan yang lainnya karena baginya dia bukan orang yang sempurna dan pandai, hanya orang baru yang masih belajar secara perlahan.

Selama menjadi anak training dan belum dikontrak, bagian kayla dan syafa (teman serumah) paling terakhir di kontrak dan mendapatkan shift, sedang teman lainnya sudah mendahuluinya hanya dalam jangka waktu sebulan karena mereka di section berbeda dan lebih mudah katanya. Sedangkan kayla dan syafa mendapat section utama dengan proses yang rumit mesti banyak yang harus dipelajari sebelum benar-benar paham seutuhnya. Sempat frustasi sebab yang lainnya sudah dapat shift dan bekerja fulltime hari-hari yang dilalui dengan melihat orang lain yang sudah di start awal rasanya cukup menyedihkan, dan merasa sangat bodoh saat itu karena sering ada perbandingan dari mereka bahwa jika belum diberi shift berarti kalian tidak cepat kerjanya. Namun, ucapan itu segera mendapatkan konfirmasi dari para senior bahwasannya bukan karena hal itu, melainkan memang khusus section printing memang 2 sampai 3 bulan baru dapat shift karena prosesnya yang susah dari section lain, maka beruntunglah karena kayla dan syafa adalah orang-orang terpilih yang nilainya tinggi ketika tes dengan trainer di kelas dan juga lebih mudah menyerap materi inilah tempat yang cocok untuk mereka.

Setelah mendengar apa yang diungkapkan oleh senior, kayla sedikit lega dan tidak iri hati lagi sebab temannya sudah dapat shift. Justru mengambil sisi positifnya bisa istirahat lebih panjang dari teman yang lainnya karena pulang lebih awal. Kayla semakin rajin belajar dan memahami apa yang telah diajarkan dan sudah dicatat semasa hari-hari tersebut saat praktek dan menjalankan mesin, apa yang tidak diketahuinya selalu dicatatnya.