Aku tidak perduli seberapa kuat badainya
Selagi kami tetap masih bisa bersama
Aku akan baik-baik saja
Tidak perduli
Dia lenyap atas ke egoisannya
Jangan kira kami tidak bisa hidup di tumpuan 4 kaki yang beda badannya
Ironi memang
Akal sehat tapi remang-remang
Heboh sana-sini tendang
Ternyata lempar batu sembunyi tangan
Beberapa hari ini kami cukup merdeka
Berjalan atas kaki sendiri tanpa tonggak dan papahan dari mereka
Kami hanya ikut apa tujuan kita
Bukan hanya sekedar anggukan untuk selalu bilang iya
Hidup kita yang punya
Masa mau dipermainkan dan di kecoh aturan dan jalannya
Bodoh namanya
Prinsip tak ada, diri tak nyaman sudah
Kamu boleh bodoh
Tapi kami tidak boleh ceroboh
Salam dari kami,Â
Orang yang akan setia atas pikiran dan hatinya, dan punya prinsip hidup untuk selalu percaya Tuhan selalu ada. Sekalipun kami di hancurkan sedemikian rupa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H