Perjalanan cukup singkat akhirnya sampai di pabrik tersebut, namun kondisi masih gelap gulita. Penyalur tersebut menyuruh mereka untuk tidur sejenak di musholah depan pabrik, sambil menunggu pagi untuk mengikuti tes nanti.
Dengan kondisi tubuh yang sudah kelelahan perjalanan, dan juga mata yang sayup, merekapun melangkah menuju musholah yang sudah ditempati anak-anak lainnya. Yang lainnya sudah terlelap dengan selimutnya, sedang Agata dan Pricillia masih sibuk dengan merapikan barang yang dipakai untuk besok agar tidak lecak dan berantakan. Mereka berdua hampir tidak bisa tertidur, apalagi Agata yang sudah pukul segitu untuk tidur sepertinya dia sudah tidak mampu. Berakhirlah hanya melamuni dinding dengan suasana gelap yang tentunya lampu musholah dimatikan agar anak-anak bisa tidur terlelap.
Teman-teman lainpun terbangun dan menyuruh mereka untuk segera tidur karena hari sudah makin mendekati pagi.
"Mbak tidur, sudah pagi, nanti besok tes lemas dan sakit kepala." Ajak Anne sambil menutup selimut ke mukanya
"Iya mbak, bentar, mataku gak bisa tidur, aku cari celah dulu." Ucap agata meyakinkan yang lainnya
Bersambung.......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H