Mohon tunggu...
Kiki Ambarizki
Kiki Ambarizki Mohon Tunggu... Lainnya - ♡

Done better than perfect, practice make perfect.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pematung Aksara

8 November 2022   02:28 Diperbarui: 8 November 2022   02:34 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pematung Aksara

Aku belakangan ini semakin kualahan dengan semua drama hidup ini, hampir sekarat di beberapa hari.
Mencoba untuk tidak memikirkan apapun, ternyata semakin tidak difikirkan semakin membuat terus berfikir.
Sesak sekali rasanya, menjadi tonggak tanpa pemapah, berdiri sendiri layaknya gagah berani seolah-olah terpaut anginpun tak akan perduli.
Ingin kalah, tapi aku masih merasa mampu menang!
Ingin menyerah, tapi aku masih merasa aku belum payah!
Ingin tetap menebar pesona walaupun sudah hancur citranya.
Ketika sesak makin menembus mata hati
Ketika itu pula berkata untuk "jangan sekali-kali bulir dijatuhkan kembali"
Tak ingat apapun kecuali mengakhiri
Tak ingat apapun kecuali surgaku yang telah pergi
Tak ingat apapun lagi karena aku masih memiliki dua putra putri yang harus terus diberi kasih lebih setiap hari
Mengapa? Mengapa harus aku yang menjalani
Setiap gerak rintih terjangan badai dan angin topan yang menghadang
Nafas sesak, serta hati hancur yang meradang
Di pojok kamar kembali menjadi sosok pematri kata tanpa ujung cerita
Menerka apalagi dialog yang dimainkannya
Apalagi aksi yang ditunjukannya
Sudah yaaaah, aku lelah meramu kata, aku lelah menjadi susah atas asa yang tergesa, sudah cukup jika semuanya sirna.

Cirebon, 08 November 2022

Kiki Ambarizki

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun