Diam saja salah
Apalagi menanyai kabarnya
Khawatir, iya.
Tapi apalah daya, Aku hanyalah sebuah tempat persinggahannya yang tak nampak baginya
Semakin dipikirkan, semakin membawa sesak
Semakin dihindari, semakin membuat bingung sendiri
Lantas apa yang ingin diperbuat lagi?
Menjadi budak korporat?
Atau menjadi lakon antagonis
Agar terlihat lebih anarkis
Agar aku tidak menangis
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!