Ada hal yang lebih sulit dari mengingat,
Yaitu melupakan.
Apalagi melupakan yang dipaksakan.
Melupakan yang tidak seharusnya dilakukan.
Sejak saat kabar tidak lagi menyapa,
Apalagi sapa yang biasanya ada, jadi tiada
Sejak saat itu pula ingin rasanya tidak mengalami hal serupa yang pernah ada.
Untuk apa datang jika untuk singgah?
Untuk apa datang jika sekedar bertanya?
Untuk apa datang jika dan hanya jika?
Nyawamu masih banyak ya, untuk sekedar menyakiti ribuan wanita?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!