Kayla : "tau tuh nengokin nametag gue, gajelas."
Fateh : "yakin cuma nametag?"
Kayla : "etdaaahhhh brisik amat lo, udah ah lo jaga sini, gue mau mlipir ke pickup sama bar kali aja pesenan section gue ada yang keluar."
Fateh : "udahlah gak usah, lagian disana udah ada runner ngapain capek-capek ambilin orderan. Lo tuh tugasnya jagain section ngurusin tamu jagan tamu ntar ilang orangnya ntar butuh lo."
Kayla : "yaelahhh bareng-bareng kali, kasian noh runner keteteran kalau kita diem aja disini, udah diem lo jagain section gue yang muter ambil orderan.
Fateh : "yaudahhhh iya, jangan lama-lama."
akhirnya Kayla bergegas menuju counnter bar dan pickup untuk mengecek apakah ada pesanan milik sectionnya atau sekedar membantu temannya yang kualahan membawanya.
   Akhirnya ada juga pesanan milik section Kayla, yaitu pesanan milik table 27 heuh sialllll dia pula yang menghantarkannya. mau tidak mau terima atau tidak dengan sangat berat hati akhirnya menghantarkannya ke table 27. baru juga meletakkan makanannya dan ingin segera bergegas untuk stand di sectionnya, baru berbalik arah sedikit Kayla langsung dipanggil oleh mereka secara bersamaan " Kak Kayla" dalam hati Kayla "aduh petaka apalagi ini?" dengan sedikit menahan rasa gugupnya Kayla berbalik arah yaitu dengan hanya sedikit menyerongkan badannya. Kaylapun balik bertanya "iya kak, kenapa? ada yang bisa dibantu?", kemudian di antara mereka ada 1 yang menjawab.
A : "Kak Kayla, punya instagram?"
Kayla : "hah? apa kak, gimana?" ( Kayla merasa terkejut karena tidak seperti biasanya ada pelanggan yang modelan seperti ini, nekat sekali, ada banyak sebenarnya case seperti ini hanya saja tidak se to the point seperti ini."
Kayla sebenarnya awalnya tidak ingin memberi, namun setelah di pikir-pikir karena pada masa itu instagram memang lagi booming-boomingnya atau sedang marak digunakan, untuk apa di siakan followers jadi nambah, dengan fikiran yang seperti itu akhirnya Kayla memberikan jawabannya.