Mohon tunggu...
Kiki Ambarizki
Kiki Ambarizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - ♡

Done better than perfect, practice make perfect.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sebuah Noktah (5)

14 September 2022   19:39 Diperbarui: 18 September 2022   04:28 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mamah : "oh yaaa gapapa, yang penting kalian udah berani banget ikut lomba itu udah keren bangetloh."

setelah percakapan selesai akhirnya afif pamit pulang dan pada alam harinya Kay tidak menghadiri acaranya jadi diwakilkan oleh afif untuk penerimaan piagamnya.

Saat baru masuk ke Aliyah, Kay di suruh untuk Mondok Pesantren, agar tidak terlalu jauh untuk bolak-baliknya semua biaya di handle oleh omnya bukan Ayahnya, Ayahnya hanya memberikan uang pendaftaran dari hasil hutang ke orang lain. keadaan ekonomi keluarga Kayla makin meringsut dan susah. akhirnya kayla mengikuti arahan untuk mesantren dekat sekolahnya yang tentu bukan Pondokan Salafiyah yang aturannya ketat. Di Pondokan ini sistemnya santai, tidak mahal karena hanya membayar uang listrik saja beserta beli kitab hanya saja makan beli sendiri dan tidak di sedikan, karena kebijakan agar anak pondok tida merasa bosan jika memakan makanan yang sama katanya. aktivitas sekolah berjalan lancar dan ngajipun lancar, ngaji hanya berlaku di malam hari setelah magrib atau setelah ashar beserta nadhoman hafalan kitab aqidatul awam yang merupakan salah satu kitab yang di tulis oleh Syekh Ahmad Al-Marzuqi atau dikenal dengan panggilan Abu Al-Fauzi. 

Di Kelas X ini masih menjadi kelas umum pada Tahunnya belum termasuk kelas peminatan. jadi masih mengikuti alur yang ada. Kayla dikenal dengan gadis yang brisik dan banyak bicara, tidak mau diam dan selalu mudah akrab dengan laki-laki. saking mudahnya bergaul Di Kelas, Kayla dijadikan opsi calon Ketua Kelas, dan benar saja teman-temannya memilih Dia sebagai KM. perlu diketahui Kayla ini ketika di kelas X bukanlah gadis yang pandai, bahkan biasa saja dibawah rata-rata. sangat mengherankan ketika temannya justru memilih Dia sebagai Ketua, dan wakilnya adalah Rasya Dia seorang lelaki yang bisa dibilang cerdas Dia cukup aktif dikelas karena Dia rajin membaca sebelum materi dijelaskan oleh guru. masa perorganisasian kelas berjalan cukup compicated karena suasana kelasyang kurang kondusif dan sulit diatur. sebenarnya temannya menyayangi Kayla tapi suka sekali mengusilinya keika mereka brisik maka jeritan Kayla akan keluar dengan begitu mereka bahagia. tak bertahan lama, setengah masa jabatannya Kayla mengundurkan diri karena merasa tidak cocok menjadi Ketua dan tidak becus mengurus mereka, Kayla yang tipe perfeksionis memang susah menghadapi hal semacam ini, maunya semua berjalan sesuai dengan keinginannya. banyak sekali pro kontra dan lebih banyak yang menolak kalau Kayla mengundurkan diri, tapi pada akhirnya Kayla tidak sanggup lagi dan menangis karena merasa gagal. pergantian hanya di maju mundurkan, yang tadinya wakil menjadi ketua, dan tadinya ketua jadi wakil, jadi struktural tidak begitu hancur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun