Mohon tunggu...
kiki amalya
kiki amalya Mohon Tunggu... -

simple ladies :) komunikasi UPN VETERAN YOGYAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semakin Cantik Semakin Matre, Really?

8 Januari 2013   03:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:23 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang perempuan cantik selalu kita temukan disetiap sudut tempat dimana kita berada. Kesan perempuan cantik saat ini tak jauh dari aksen “perempuan mahal”. Tidak perlu munafik semua perempuan pasti ingin cantik.

Menjadi cantik memang dambaan semua wanita. Ungkapan cantik gak harus mahal itu menurut saya sesuatu yang tabu jika melihat pada kenyataan saat ini. Fenomena yang terjadi saat ini, banyak sekali tempat, produk, dan jasa yang memang hadir memberikan keindahan fisik pada para peminatnya. Terkait hal itu saat ini perempuan-perempuan rela mengorek koceknya lebih dalam untuk sebuah kata “be beautiful”. Semakin banyak uang keluar semakin bertambah nilai cantik perempuan. Begitukah ?

Cantik kemudian tidak menjadi unsur utama untuk benar menjadi perempuan sebenarnya. Aksen pendukung seperti tas, sepatu, baju , dan perhiasan juga kemudian menjadi kebutuhan primer yang harus melekat pada dirinya untuk menjadi perpaduan dirinya menjadi riil. Lagi, lagi keadaan ini mengharuskan perempuan berkorban materi untuk sebuah kata “Cantik”.

Keadaan tersebut kemudian menghadirkan fenomena baru munculnya sebutan CEWEK MATRE. Perempuan yang sudah berkorban menghabiskan uang mereka untuk menjadi cantik pastilah menginginkan pria dengan kriteria kualitas yang tinggi pula.  Itu suatu kewajaran,  sehingga dengan harapan dirinya mendapat pria ganteng dan berkelas bisa menyeimbangi kecantikan dan pengorbanan dirinya tadi. Toh kenyataannya pria juga akan mendapat pujian bila bisa mendapatkan perempuan cantik. Lalu apakah itu salah?

Salah atau tidaknya itu tergantung bagaimana anda menginterpretasikan kata “Cewek Matre” tersebut. Semua orang pasti mempunyai sisi matre dalam dirinya. Namun yang membedakan adalah kadar tingkat kematrean tersebut. Maka dengan hal itu, kita bisa mendapat gambaran. Jadi setidaknya untuk para pria bisa mempertimbangkannya,  dengan mulai mengenali diri sendiri dan memikirkan target perempuan seperti apa yang sesuai dengan anda. :p

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun