Mohon tunggu...
Raif Mudzaki
Raif Mudzaki Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menjadi Juru Kampanye? "Why Not!"

18 Oktober 2018   23:05 Diperbarui: 18 Oktober 2018   23:11 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Juru kampanye merupakan salah satu faktor penting yang harus ada dalam dunia politik, tugasnya yang strategis membuat si juru kampanye ini mempunyai tugas mengantarkan si calon pemimpin dalam meraih suara yang di inginkan. Juru kampanye turun ke akar rumput masyarakat guna mencari dukungan untuk si calon pemimpin. Mencari isu-isu yang dibutuhkan masyarakat, memperkenalkan, hingga melawan lawan politik menjadi tugas utama si juru kampanye ini. Silahkan cek disini apakah kamu pantas jadi juru kampanye?

Publik speaking: Memiliki kemampuan public speaking merupakan hal yang penting, kecakapan berkomunikasi merupakan senjata utama dalam mengkampanyekan si calon pemimpin. Membuat masyarakat percaya dan berani berdebat terkaitnya isu-isu yang ada merupakan peranan juru kampanye. Sepertinya seorang sales, hal yang pertama ditangkap oleh konsumennya adalah suara atau omongan.

Wawasan yang luas: Seorang juru kampanye harus mempunyai wawasan yang luas di berbagai aspek seperti politik, sosial, ekonomi dan aspek yang lain yang harus disesuaikan dengan kapasitasnya dan bidang professional yang digelutinya. Jangan sampai seorang ahli hukum bicaranya masalah tanaman, ini yang menjadikan masyarakat sukar mempercayai dan akan timbul isu baru.

Memiliki pengaruh: Mempunyai pengaruh merupakan hal yang diperlukan seperti ulama, dokter, tokoh masyarakat. Hal ini berpengaruh pada tingkat kepercayaan masyarakat, sepertinya ulama setiap omongannya akan dipakai oleh para santri ataupun pengikutnya. 

Link yang luas: Memiliki jaringan masyarakat menjadi tolak ukur si juru kampanye ini dapat merambah ke berbagai lapisan masyarakat. Sikap humble dan tidak mempertanyakan kasta sangat diperlukan untuk mendapatkan link. Dari hal ini setiap juru kampanye perlu mengadaptasikan isu yang ada sesuai link-link yang tersedia agar sesuai dengan tujuan si calon pemimpin ini. 

Memiliki prestasi: Memiliki prestasi dari suatu event nasional atau penghargaan lain merupakan tolak ukur si calon pemimpin merekrut kamu. Project besar yang kamu pegang saja berhasil apalagi memenangkan si calon?.

Bergabung dengan partai politik: Ini merupakan opsi sekunder yang tidak selalu dipakai. Karena secara langsung kader suatu partai merupakan juru kampanye juga saat pemilu. Hal ini menjadi opsional tergantung kapasitas yang dimiliki oleh si juru kampanye ini.

Memiliki karakter: Karakter itu perlu!. ini yang menjadi suatu pengingat masyarakat akan tindakan yang kamu pilih, sikap yang baik akan mendapat hati si pendukung. Setiap kata yang diingat oleh pendukung mu apabila kamu punya karakter. Sperti halnya orang yg tegas akan kata-katanya akan meyakinkan orang yang suka dengan ketegasannya, apabila kamu orang yang sederhana kata-kata yang kamu bangun akan diambil pula oleh orang-orang yang suka dengan kesederhanaanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun