Ketika harddisk (HDD) menunjukkan status "Unallocated", ini berarti bahwa ruang pada harddisk tersebut belum dialokasikan untuk penggunaan sistem file, sehingga tidak dapat diakses atau digunakan untuk menyimpan data. Ini bisa terjadi karena beberapa alasan, termasuk penghapusan partisi, kegagalan instalasi sistem operasi, atau korupsi partisi.
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk mengatasi masalah ini dan memulihkan HDD yang memiliki status unallocated.
1. Identifikasi Masalah di Disk Management
Langkah pertama adalah memeriksa status harddisk menggunakan Disk Management di Windows:
Tekan Win + X dan pilih Disk Management.
Di jendela Disk Management, Anda akan melihat daftar harddisk dan partisi yang terhubung ke komputer Anda.
Periksa apakah ada bagian dari harddisk yang ditandai sebagai "Unallocated".
2. Membuat Partisi Baru pada Ruang Unallocated
Jika Anda menemukan ruang yang tidak teralokasi dan ingin menggunakannya, Anda bisa membuat partisi baru:
Di Disk Management, klik kanan pada ruang unallocated.
Pilih New Simple Volume.
Ikuti wizard untuk menentukan ukuran volume, menetapkan drive letter, dan memformat partisi dengan sistem file yang diinginkan (misalnya, NTFS atau FAT32).
Setelah selesai, partisi baru akan muncul di File Explorer dan siap digunakan.
3. Menggunakan Software Pemulihan Partisi
Jika ruang unallocated terjadi karena kehilangan partisi, Anda bisa mencoba memulihkan partisi yang hilang menggunakan software pemulihan partisi:
MiniTool Partition Wizard: Memiliki fitur untuk memulihkan partisi yang terhapus atau hilang.
EaseUS Partition Recovery: Mudah digunakan untuk memulihkan partisi yang hilang dalam beberapa langkah.
AOMEI Partition Assistant: Menyediakan opsi pemulihan partisi yang kuat dan andal.
4. Mengembalikan Data dari Partisi yang Hilang
Jika partisi hilang dan Anda perlu mengembalikan data, Anda bisa menggunakan software pemulihan data:
Recuva: Menawarkan solusi sederhana untuk memulihkan file dari partisi yang hilang.
EaseUS Data Recovery Wizard: Memiliki fitur pemulihan yang lebih canggih untuk berbagai jenis data.
Disk Drill: Menyediakan berbagai alat untuk pemulihan data dari partisi yang hilang atau terhapus.
5. Mengatasi Masalah dengan Perangkat Keras
Jika masalah unallocated space disebabkan oleh masalah perangkat keras, pertimbangkan langkah-langkah berikut:
Periksa Koneksi Fisik: Pastikan harddisk terhubung dengan benar ke komputer. Periksa kabel SATA/IDE dan kabel power.
Diagnostik Harddisk: Gunakan software seperti CrystalDiskInfo untuk memeriksa kesehatan harddisk. Jika harddisk mengalami kerusakan fisik, pertimbangkan untuk menggantinya atau berkonsultasi dengan teknisi profesional.
6. Backup Data secara Berkala
Untuk menghindari kehilangan data di masa depan, selalu lakukan backup data secara berkala. Gunakan solusi backup otomatis atau simpan data penting di cloud storage.
Harddisk dengan status unallocated bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penghapusan partisi hingga kerusakan perangkat keras. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa mencoba memulihkan partisi yang hilang dan mengalokasikan kembali ruang unallocated untuk penggunaan sistem file. Jika semua langkah gagal, mendapatkan bantuan profesional bisa menjadi pilihan terbaik untuk mencegah kehilangan data yang lebih parah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H