Pada zaman sekarang kata "hijrah" banyak diucapkan oleh masyarakat, tidak hanya orang-orang yang memiliki Ilmu Agama namun kalangan-kalangan awam pun gempar menggunakan kata hijrah tersebut. Begitu juga di kalangan para artis  kata hijrah sering kali diucapkan dalam kegiatan mereka.Lalu bagaimana sih definisi "hijrah" itu sendiri?
Menurut pandangan saya makna hijrah itu ialah merubah kebiasaan kita dari yang buruk menjadi yang baik dan dari baik menjadi yang lebih baik lagi menuju sesuatu yang disenangi oelh Allah dan RasulNya.
Tidak harus menjadi sosok yang sangat baik baru dikatakan hijrah, namun dimulai dari kebiasaan-kebiasaan yang sederhana dirubah menjadi kebiasaan yang lebih baik maka hal tersebut dapat dikatakan hijrah. Hal tersebut memang sulit untuk dilakukan, suatu kebiasaan yang biasa kita lakukan memang sulit untuk kita ubah.Â
Hal ini lah yang memang fokus terpenting yaitu berani untuk melawan walupun memang hal tersebut sulit. Selain itu hal yang memang penting dalam hijrah ialah ke istiqomahan dalam melakukan perubahan tersebut. Keistiqomahan iyalah melakukan hal tersebut secara terus-menerus dan tidak kembali pada kebiasaan buruk yang lalu.
Selain kedua hal di atas sebelum berhijrah yang paling awal ialah perlu meluruskan niatnya hanya kepad Allah. Sesuatu hal yang dikarena Allah, untuk mendapatka ridho Allah maka hal tersebut InsyaAllah akan dipermudah dan akan di Istiqomahkan. Beda halnya dengan sesuatu hal yang dilakukan karena orang lain saja, maka hal tersebut tidak akan dia lakukan lagi juga orang lain tersebut tidak menginginkannya lagi.Â
Begitu juga dengan hijrah, hijrah yang dikarenakan orang lain, misalnya hijrah karena pasangan kita hal tersebut hanya keinginan saja, bukanlah karena Allah maka hal tersebut tidak akan bertahan lama dan hanya akan sia-sia.
Hijrah tidak harus langsung menjadi sesosok yang sempurna, namun sesuatu hal yang sederhana yang memang itu merubah daru baik kesesuatu yang lebih baik maka hal tersebut dapat dikatakan hijrah. Misalkan dalam hal menutup aurat oleh kaum Hawa yang terjadi di masyarakat. Saya, pernah melihat suatu fenomena dalam masyarakat bahwa banyak yang berpendapat bahwa seorang wanita yang berhijrah itu dia yang ia memakai jubah cadar dll.Â
Namun, menurut saya seorang wanita yang mampu merubah penampilannya dari yang tidak berjilbab namun kemudian ia berjilbab walaupun jilbabnya hanya pas sampai menutup dada, tidak terlalu besar dan tidak bercadar, itu sudah merupakan hijrah bagi dirinya. Lalu  ia dapat merubah kebiasaanya yang tidak memakai jilbab itu dengan kebiasaan selalu memakai jilbab, hal inilah yang dinamakan istiqomah.Â
Kemudian wanita terebut hendak hijrah lagi dengan ia mengenakan jilbab yang lebih besar dan lebih syar'i dan pada akhirnya wanita tersebut mengenakan cadar.Namun mengenai hal berjilbab perlu dilihat bagaimana syarat-syarat dan ketentukan aurat wanita dalam buku-buku fiqh-fiqh wanita ataupun dalam referensi yang lain.
Seorang wanita yang sudah mengenakan hijab walaupun ia tidak mengenakan cadar dan hanya memakai hijab yang tidak terlalu besar namun sudah menutup dada maka wanita ini telah melawan kebiasaan-kebiasaan yang tidak berjilbab pada masa lalunya terlebih dahulu. Maka hendaknya tidak tidak perlu menghakimi seseorang dalam prosesnya untuk menjadi manusia-manisia yang sempurna dihadapan Allah. Yang perlu dikatahui pula bahwa seseorang akan berubah atas hidayah yang Allah berikan, dan juga atas kemauan seseorang tersebut dalam melakukan perubahan yang lebih baik.
Perlu saya garis bawahi disini bahwa hijrah yang dilakukan haus dikarenakan Allah, hanya unuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Seperti yang dijelaskan dalam Q.S Baqarah ayat 218:
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H