4
Kamis, 25 Mei 2021
Rekreasi
Kendaraan
5
Jum’at, 26 Mei 2021
Rekreasi
KendaraanÂ
4. Kelompok Anak
     Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelompok A usia 4-5 tahun TK Dharma Wanita Bondoyudo. Siswa berjumlah 17 yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.
5. Karakteristik Anak
     Karakteristik anak didik anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Wanita Bondoyudo yang menjadi subyek penelitian ini secara umum bersifat aktif dan energik, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan unik. Kemampuan setiap anak di TK Dharma Wanita Bondoyudo berbeda satu sama lainnya. Hal ini dianggap wajar karena mereka berasal dari latar belakang berbeda, seperti latar belakang keluarga, pekerjaan orang tua dan tempat tinggal. Ada beberapa anak yang mudah menerima materi pembelajaran dengan cepat ada yang hanya berminat pada satu jenis kegiatan saja, dan ada yang masih memerlukan bimbingan untuk mengikuti keseluruhan materi pembelajaran. Selanjutnya guru sebagai pendidik berusaha memberikan pembelajaran yang baik sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak.
B. Deskripsi Rencana Tiap Siklus
1. Rencana Pelaksanaan
a. Rencana Tindakan
     Dalam penelitian ini mengacu pada prosedur penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahap yakni perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observating) dan refleksi (reflecting). Dalam penelitian ini peneliti menentukan dua siklus penelitian. Bila pada siklus pertama telah berhasil maka akan tetap dilanjutkan pada siklus kedua dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak.
     Adapun kegiatan dari masing-masing prosedur penelitian adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan (planning)
        Dalam perencanaan ini peneliti melakukan beberapa hal antara lain :
a) Meminta izin kepada kepala sekolah dan guru TK Dharma Wanita Bondoyudo kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang
b) Menunjuk kepala sekolah sebagai supervisor 2 dan teman sejawat sebagai penilai
c) Membuat perencanaan perbaikan pembelajaran
d) Membuat lembar observasi
e) Mempersiapkan media untuk kegiatan melipat
2. Tindakan (acting)
     Dalam tindakan ini peneliti memberikan tindakan perbaikan sebanyak 5 kali yang tercermin dalam RKH perbaikan 1 sampai RKH perbaikan 5. Guru menyampaikan materi dan melakukan tindakan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan melipat.
3. Observasi  (observating)
     Observasi  dilakukan oleh peneliti bersama teman sejawat dan supervisor 2 selaku observer ketika pembelajaran berlangsung melalui pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat untuk mencatat perkembangan-perkembangan anak dalam kegiatan meliat dan menilai aktifitas anak selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
4. Refleksi (Reflecting)
     Refleksi merupakan kegiatan meninjau kembali apa yang baik yang sudah tercapai maupun yang belum. Selanjutnya semua hasil penemuan tersebut dianalisis untuk mengetahui proses keberhasilan yang sudah dicapai. Menurut  (Suharsimi 2006:100) apabila sudah diketahui letak keberhasilan dan hambatan dari tindakan yang baru selesai  dalam satu siklus, peneliti menentukan rancangan untuk siklus kedua. Setelah menyusun rancangan untuk siklus kedua, peneliti dapat melanjutkan ke tahap berikutnya, seperti yang terjadi dalam siklus pertama. Setiap siklus terdiri dari beberapa langkah perbaikan yang disusun secara sistematis dan mengarah pada pemecahan masalah atau peningkatan kualitas kegiatan pengembangan.
C. Langkah-langkah Pembelajaran
     Penelitian ini akan dilaksanakan dalam bentuk siklus. Tiap siklus terdiri atas empat tahapan yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observating) dan refleksi (reflecting). Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa siklus. Banyaknya siklus yang diambil tergantung dari tercapainya indikator keberhasilan yang sudah ditentukan.
     Siklus dalam penelitian ini akan dijelaskan dalam bagan rancangan penelitian yang digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.1 Alur Siklus PTK Menurut John Elliot