Ada beberapa anak di kelas mengalami masalah pada menyusun huruf menjadi kata. Dari 10 anak ada 9 anak yang masih kesulitan saat menyusun huruf menjadi kata. Setelah melakukan refleksi dan mengkaji dari berbagai sumber literatur, hal ini disebabkan karena stimulus yang guru berikan cenderung monoton hanya dengan menggunakan kartu huruf saja, sehingga anak kurang tertarik saat menyusun huruf menjadi kata. Maka dari itu, guru perlu merancang media tiga dimensi untuk menarik minat anak dan agar anak terstimulasi dengan baik.
TANTANGAN
Tantangan Siklus 1
Beberapa tantangan yang terjadi yaitu :
- Kurangnya pemahaman anak tentang mengenal lambang bilangan 1-10
- Anak kurang konsentrasi saat pembelajaran
- Kondisi lingkungan terdekat anak yaitu keluarga, dimana orang tua mereka sibuk bekerja dan jarang memperhatikan anak dalam belajar mengenal lambang bilangan
- Pada saat pembelajaran guru belum menggunakan metode pembelajaran yang menarik
- Media yang digunakan saat pengenalan lambang bilangan kurang variatif/menarik sehingga anak kurang tertarik saat pembelajaran.
Tantangan Siklus 2
Beberapa tantangan yang terjadi yaitu :
- Kurangnya pemahaman anak tentang mengenal huruf vokal (a i u e o)
- Kurangnya konsentrasi anak
- Kurangnya stimulus ketika anak berada dilingkungan keluarga
- Pada saat pembelajaran belum menggunakan metode pembelajaran yang inovatif
- Media yang digunakan saat pengenalan huruf vokal kurang variatif / menarik sehingga anak kurang tertarik saat pembelajaran.
Tantangan Siklus 3
Beberapa tantangan yang terjadi yaitu:
- Kurangnya stimulus anak untuk mengembangkan kemampuan motorik halus
- Koordinasi mata dan tangan masih belum berkembang
- Media yang digunakan kurang variatif
Tantangan Siklus 4
Beberapa tantangan yang terjadi yaitu:
- Kurangnya stimulus anak untuk mengembangkan kemampuan menyusun huruf menjadi kata
- Metode pembelajaran yang digunakan kurang menarik
- Media yang digunakan kurang variatif
AKSI