Mohon tunggu...
KIKI DENIAWATI
KIKI DENIAWATI Mohon Tunggu... Guru - Teacher at SD Negeri 3 Nambah Dadi

Love Travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Pembelajaran Diferensiasi

5 November 2023   21:35 Diperbarui: 5 November 2023   22:12 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah guru mengidentifikasi kebutuhan murid, maka guru dapat memetakan kebutuhan masing-masing murid dan mulai merancang pembelajaran berdiferensiasi sesuai kebutuhan murid yang telah dipetakan. Dalam merancang pembelajaran diferensiasi, guru dapat melakukan diferensiasi konten, proses maupun produk sesuai kebutuhan murid. Strategi dalam pembelajaran diferensiasi yaitu:

1. Diferensiasi Konten

Konten merupakan materi yang akan disampaikan guru atau yang akan dipelajari murid. Dalam melakukan diferensiasi konten, guru dapat memberikan variasi materi sesuai kebutuhan murid  namun tetap sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Guru dapat menyiapkan konten dalam berbagai bentuk seperti artikel, video, audio, gambar, komik, teks/bacaan, bagan/diagram dll.

2. Diferensiasi Proses

Proses merupakan segala kegiatan yang dilakukan peserta didik dalam rangka proses belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran hendaknya dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan murid. Dalam proses pembelajaran, guru dapat mengamati/mengobservasi murid sehingga guru dapat langsung mengambil tindakan atau memberikan umpan balik sesuai dengan kebutuhan murid. Dalm proses pembelajaran guru dapat melakukan penilaian formatif yang dapat digunakan sebagai acuan untuk dapat membantu murid yang masih kesulitan dan dapat menentukan tindakan yang tepat bagi murid yang telah mencapai tujuan pembelajaran. Diferensiasi proses yang dapat dilakukan diantaranya belajar mandiri, diskusi kelompok, praktikum, wawancara, membaca, mengamati, menonton video materi, mendengarkan audio, menulis, menggambar, presentasi dll.

3. Diferensiasi Produk

Produk merupakan hasil akhir dari pembelajaran untuk menunjukkan kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman peserta didik. Dalam pembuatan produk hendaknya murid diberi kebebasan sesuai dengan kemampuan, minat maupun gaya belajarnya sehingga murid mampu memaksimalkan kompetensi yang dimilikinya. Macam-macam produk yang dibuat dapat berupa gambar, poster, artikel, video, audio, diagram, peta pikiran, infografis dll.

Pembel ajaran berdiferensiasi  dapat  membantu murid dalam belajar karena guru memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid. Murid dapat melakukan proses dengan konten, proses dan produk yang beragam sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan, hal ini membuat murid termotivasi dan aktif dalam pembelajaran sehingga diharapkan hasil belajarnya dapat meningkat dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Pembelajaran diferensiasi perlu dirancang disesuaikan denagn kebutuhan murid dan juga disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Guru dapat menggunakan strategi, media dan  sumber belajar yang tersedia atau membuat kreativitas lainnya bila sumber belajar atau sarana dan prasarana di sekolah kurang mendukung. Guru dapat berkreasi dan berinovasi dalam merancang pembelajaran diferensiasi sehingga dapat memberikan layanan pembelajaran yang berpihak pada murid, yakni pembelajaran yang sesuai dengan kodrat murid karena murid memiliki keunikan masing-masing yang harus kita akomodasi semuanya dalam sebuah proses pembelajaran yang aktif dan menyenangkan sehingga murid dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun