Mungkin kebanyakan seorang istri itu tidak mau di poligami,
Banyak alasan yang menjadi ketakutan tersendiri bagi setiap wanita,
Apakah jika anda memikirkan hal terkecil yang mungkin anda tidak bayangkan, anda bakal memberikan izin terhadap suami anda untuk berpoligami?
Apakah saya bakal di benci oleh sebagian wanita yang membenci poligami, jika saya mendapatkan pengakuan suami yang menginginkan berpoligami dan bahkan sudah mempunyai calon istri barunya.
Sedikit bercerita tentang pengalaman pribadi saya,
Saat saya mendengar bahwa suami saya mengatakan minta izin untuk berpoligami dan bahkan sudah mempunyai calon istri,
Jujur saat itu hati saya kaget, hancur, rasanya ingin marah, berontak,Â
Tapi saya tidak langsung menjawab keinginan suami saya, saya hanya diam dan masuk ke dalam kamar,
 Disaat suami menyatakan keinginannya, saat itu suasana rumah seperti biasa, sedang kumpul nonton televisi, karna saat itu sudah pulang kerja dan terbiasa menonton televisi sebelum tidur.
Di dalam kamar saya menangis dan bertanya pada diri sendiri, apa ada yang salah dalam diri saya? Apa salah saya, sehingga suami yang sangat saya sayang malah ingin menduakan saya,
Suami saya tidak berani menghampiri,mungkin dia merasa bersalah sudah mengatakan keinginannya,
Setelah beberapa jam saya mengurung diri di dalam kamar, saya keluar dan pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu, pikir saya, mungkin dengan berwudhu dan sholat, hati saya bisa lebih tenang dan bisa berfikir lebih jernih.
Saya mengajak suami saya ke halaman rumah untuk mengobrol,,
karna halaman rumah cukup luas,, saya memakai tenda membrane supaya halaman depan rumah bisa di jadikantempat bermain dan duduk-duduk bersma keluarga,,
Saya tidak berani bilang ke keluarga, hanya kepada Allah saya mencurahkan isi hati saya,
Sudah beberapa hari saya belum memberikan jawaban pernyataan itu,
Sampai saya berfikir, mungkin Allah lebih sayang saya, karna saya meminta jikalau memang suami saya ingin berpoligami atas dasar menjauhi dosa maka berikanlah petunjuk dan jangan biarkan sikap danperhatian suami berubah, tapi sebaliknya, jika suami saya berpoligami dengan niat hanya sebatas nafsu dunia, maka tunjukkanlah dengan sikapdia yang berubah dan tidak sabar dengan jawaban dari saya.
Ternyata Allah memberikan jawaban pernyataan itu, jawaban pertama saya,
Saya cinta suami saya, saya sayang suami saya, saya sayang keluarga kecil saya. Maka saya memberikan izin kepada suami untuk poligami, karena saya juga tidak kena dosanya jika suami saya sampaimelakukan dosa di belakang saya,
Apakah saya ikhlas??
Insyaallah jika saya ada waktu untuk menulis lagi, saya akan tulis.
Dan terima kasih buat para pembaca yang sudah menyempatkan baca tulisan saya,
Salam,
Nieko