Trip to Gereja

Alasan kita memilih tempat ibadah ini adalah agar lebih efisien dalam penggunaan waktu, biaya, dan tenaga. Karena dalam sekali jalan kita bisa berkunjung ke 3 tempat ibadah sekaligus. 

Dan pada akhirnya dari banyaknya pilihan tempat ibadah yang ada di malang, kita memilih untuk pergi ke daerah malang kota tepatnya di alun alun kota malang karena disana terdapat 2 gereja yaitu gereja katolik dan protestan dan jika kita jalan sedikit kita juga bisa ke tempat ibadah klenteng. 

Kita sampai di alun alun pada pukul 8 yang dimana ibadah yang ada di gereja terdekat dari alun alun masih belum selesai. Akhirnya kita berjalan sedikit ke arah Utara dimana disana ada gereja agama katolik yaitu gereja Hati Kudus Yesus. 

Aku dan teman teman trip to gereja akhirnya sampai di depan gerbang gereja. Lalu 2 perwakilan dari kita meminta izin kepada satpam yang menjaga gereja tersebut, setelah menunggu ibadah di gereja selesai akhirnya utusan dari sana mendatangi kita dan menanyakan surat tugas. 

Disana kita bingung karena kita tidak membuat surat tugas. Tapi setelah negosiasi dengan utusan dari gereja kita di perbolehkan masuk tetapi hanya 2 orang perwakilan saja. Datangnya dan masuknya kita kedalam lingkungan gereja menarik banyak perhatian para umat gereja yang baru saja menyelesaikan ibadahnya atau di sebut sebagai misa. Setelah itu kita menunggu di depan gerbang gereja tapi setelah 5 menit an kita semua di panggil untuk masuk kedalam.

Gereja yang kita kunjungi adalah gereja yang sudah berdiri dari 4 Juni 1897. Gereja Hati Kudus Yesus yang terletak di jalan MGR Sugiyopranoto No 2, Kiduldalem, Klojen Kota malang. Ini merupakan salah satu gereja katolik yang ada di malang. Disini kita melakukan wawancara bersama Pastor Yoris yang merupakan imam di gereja ini.

Dalam satu lingkungan yang cukup berdekatan ada 3 tempat ibadah yang berbeda yaitu masjid, gereja Kristen, dan gereja katolik. Masjid yang merupakan tempat ibadah umat Islam yang pada setiap harinya akan di kumandangkan adzan secara keras menggunakan speaker ini sudah merupakan sebuah budaya dalam Islam apalagi masjid di alun alun adalah masjid yang besar di malang. Ini merupakan sebuah pertanyaan bagi kita apakah itu menjadi sebuah gangguan bagi mereka umat agama lain? 

Penggunaan speaker untuk mengumandangkan adzan setiap harinya bukan lah sebuah gangguan. Mereka umat agama katolik di gereja hati Kudus ini juga melakukan ibadah atau disebut sebagai misa pada hari Jumat yang juga bertepatan dengan ibadah sholat Jumat umat muslim. Bahkan pada hari raya Idhul Fitri, pekarangan gereja juga di jadikan tempat parkir bagi umat muslim yang tidak menemukan parkir di sekitar masjid. Ini merupakan sebuah bukti bahwa mereka tidak merasa terganggu dengan adanya hal tersebut.

Umat Katolik yang berada di gereja katolik melakukan misa setiap hari Senin hingga Sabtu dan di lakukan di waktu siang. Kecuali pada hari Jumat waktu untuk misa lebih di majukan yaitu pada jam 11.30 agar tidak bersamaan dengan ibadah sholat Jumat. Kecuali pada hari besar agama katolik memiliki jadwal misa tersendiri. jadwal misa itu tergantung dengan paroki (gereja besar) masing masing.

Untuk bisa menjadi seorang imam dalam suatu paroki bukanlah hal yang mudah karena mereka yang ingin menjadi seorang imam atau pastor harus mengikuti sekolah selama 8 tahun yang biasa  disebut dengan seminari. Seminari ini ada 2 jenis yaitu seminari menengah dan seminari tinggi. Seminari menengah ini berlaku pada jenjang SMP dan SMA dan ini hanya berlaku untuk putra saja. Untuk seminari tinggi ini seperti kuliah. Setelah lulus dari seminari para calon pastor akan di lakukan pengukuhan yang di sebut dengan tahbisan. Mereka para pastor tidak di perbolehkan untuk menikah, jika ingin menikah harus menunggu surat dari paus. 

Di masyarakat sekitar kita sering di temui pernikahan beda agama. Jika di agama Islam hal ini tidak boleh dilakukan. Sedangkan di agama katolik sendiri ada yang namanya pernikahan campur yang di bahas dalam kitab hukum gereja katolik. Pernikahan campuran ini ada 2 jenis pernikahan beda agama dan pernikahan beda gereja. Dalam perkawinan beda agama, mereka yang ingin menikah harus dengan persetujuan uskup. Uskup adalah pimpinan jemaat dengan tugas tugasnya yang serupa dengan tugas seorang pendeta.