Kisah tentang perselingkuhan membuat kita dapat berkata buruk kepada lelaki dan perempuan pelakunya. Apalagi kalau itu perselingkuhan yang melanggar norma agama.
Emang ada perselingkuhan yang tidak melanggar norma agama? Banyak. Menurut suami dan istri muda di atas, contohnya. Menurut pelaku poligami tanpa ijin dari istrinya. Itu banyak diberitakan di koran.
Sah. Halal.
***
Perselingkuhan mengandung resiko yang jahat. Baik untuk si lelaki maupun perempuan peselingkuh. Apa bedanya resiko antara peselingkuh perempuan dan lelaki?
Peselingkuh perempuan tentu saja paling takut "habis manis sepah dibuang", ditinggalkan dalam keadaan hamil. Sesudah bosan kemudian ditinggalkan, sedangkan dirinya harus mengurus anak hasil selingkuhan.
Ada kasus yang menonjol tahun ini mengenai perselingkuhan yang menjadi berita media massa. Artis Sinta Bachir yang diancam akan dibunuh pejabat kepolisian (katanya sudah pernah menikah siri tapi pisah), serta merta melindungi dirinya sendiri dengan memblow up teror tersebut ke media massa. Meskipun resikonya terkuaklah bahwa dirinya seorang perempuan yang melakukan peran "istri simpanan" dan tentunya akan mendapat hujatan masyarakat.
Sedangkan kasus heboh lainnya yang berakhir tragis adalah kasus pembunuhan Sisca Yovie dan Holy Angelina. Begitulah resiko seorang istri simpanan dari pejabat yang nama baiknya tidak mau tercoreng. Begitu selingkuhannya mulai terlalu 'banyak tingkah' dan mengganggu istri tua, maka akan diputuskan. Kalau terlalu melawan, ya terpaksa "ditangani".
Baca di sini:
http://majalah.detik.com/read/2013/10/19/131910/2389967/1314/cinta-maut-holy
http://majalah.detik.com/read/2013/08/24/133111/2339479/1314/tanda-tanya-pembunuhan-sisca