Kami tinggal di hilir sungai peradaban
Mengail ikan di tepian sungai
Tak peduli dengan kotornya air mengalir
Sekedar bertahan hidup menggantung asa
Mata air peradaban telah dikuasai
Kaum licik bertopeng cendikiawan
Para rente berjubah santa klaus
Kumpulan pelawak bergelar senator mulia
Mereka racuni air sungai peradaban kami
Terkadang mereka kencingi dengan suka ria
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!