Mohon tunggu...
El Patrayudho
El Patrayudho Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk belajar

Melangkah terus untuk kembali

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Tepian Sungai

15 Mei 2019   03:01 Diperbarui: 15 Mei 2019   03:06 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi medium.com

Kami tinggal di hilir sungai peradaban

Mengail ikan di tepian sungai

Tak peduli dengan kotornya air mengalir

Sekedar bertahan hidup menggantung asa

Mata air peradaban telah dikuasai

Kaum licik bertopeng cendikiawan

Para rente berjubah santa klaus

Kumpulan pelawak bergelar senator mulia

Mereka racuni air sungai peradaban kami

Terkadang mereka kencingi dengan suka ria

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun