Menurut Menteri BUMN, Erick Thohir dengan disahkannya Co-Founder dan Presiden Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid sebagai Direktur Bisnis Digital Telkom, maka diharapkan di tangannya akan terjadi perubahan pada strategi bisnis Telkom.
"Telkom harus mampu mengubah dan memperkuat strategi bisnisnya, terutama di era pasca COVID-19 harus semakin maju dan berkembang dalam bisnis digitalnya. Ia merupakan sosok anak muda yang tepat untuk memegang posisi itu," katanya kepada media, sesuai RUPST.
"Fajrin merupakan figur anak muda yang sudah teruji kiprah dan karyanya di bisnis digital. Dengan rekam jejak dan pengalamannya, meski masih muda usia, Fajrin adalah figur yang kredibel untuk memimpin pengembangan bisnis digital Telkom," ujarnya.
Sementara menurut Dirut Telkom, Ririek Adriansyah, terpilihnya Fajrin tidak lepas dari rencana pemegang saham yang ingin Telkom bisa terus mengembangkan bisnis dan pelayanannya."Karena itu kami butuh membawa BOD yang memiliki kompetensi di bisnis digital dan yang dipilih pemegang saham adalah Mas Fajrin. Kalau Pak Presiden punya mas Menteri, maka di Telkom kita punya mas Direktur," katanya.
Janji Fajrin dan tantangannya
Apakah Fajrin mampu menggarap bisnis digital Telkom? Kepada awak media ia mengatakan akan terlebih dahulu banyak berkonsultasi dengan anggota BOD lainnya, terutama dengan Direktur Consumer Service. "Sebagai salah satu direktur, tentu saya harus banyak mempelajari kondisi bisnis dan pelayanan perusahaan, tidak terkecuali dalam menangani seluruh keluhan dari pengguna Indihome," tandasnya.
Namun tentu saja, bisnis digital di Telkom tak hanya menyoal layanan an-sich Indihome wahai bung muda!!
Yang menjadi tantangan terbesar Telkom saat ini adalah bagaimana mengembangkan bisnis big data, dimana posisi Telkom kedodoran. Bahkan masalah ini sempat dikeluhkan dan bikin gerah Menteri BUMN, Erick Thohir. Sampai-sampai beberapa waktu lalu beliau sempat berwacana untuk membubarkan Telkom.
Selain itu, sejak 2017, Telkom terus mengembangkan ekosistem digital untuk mendukung pembangunan ekonomi digital di Tanah Air. Bahkan Telkom mengajak para mitranya untuk berkolaborasi dan bersinergi mengembangkan layanan digital untuk masa kini dan masa depan. Apalagi Presiden Joko Widodo telah mencanangkan ekonomi digital Indonesia harus menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Hal ini juga sejalan dengan visi TelkomGroup untuk menjadi the King of Digital in the Region. Semua layanan digital ini harus memberikan manfaat yang luas baik bagi perusahaan dan bangsa, sehingga Ekosistem Digital akan tercipta untuk mewujudkan pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia yang berkelanjutan.
Perlu diketahui bahwa, tiga tahun yang lalu, TelkomGroup telah menandatangani kerjasama dengan Cellum International dari Hungaria untuk membangun bisnis digital di sektor fintech untuk pelanggan enterprise. Kemudian untuk memperkaya e-commerce bagi pelanggan enterprise juga ditandatangani kerja sama dengan perusahaan lokal ADW.