Namun, ketegangan gender masih menjadi kenyataan di banyak masyarakat. Feminisme kontemporer muncul pada tahun 1960-an dan 1970-an, dengan fokus pada isu-isu seperti ketimpangan, kekerasan seksual, ketegangan dalam representasi politik, dan norma-norma sosial yang membatasi perempuan. Gerakan ini terus berkembang dengan dukungan yang semakin besar dari perempuan dan laki-laki yang menyadari pentingnya kesetaraan gender.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!