Mohon tunggu...
Kieza Ayu
Kieza Ayu Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa/mahasiswi

hobi volly dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hal-hal yang Jarang Ditemui di Bimbingan dan Konseling

31 Juli 2024   10:54 Diperbarui: 31 Juli 2024   13:41 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 Apakah kalian tau,siapa konselor yang serng membantu permasalahan pribadi maupun social saat di sekolah? Yap,benar sekali .yaitu adalah guru BIMBINGAN DAN KONSELING atau biasa di singkat sebagai BK.

Sebelum masuk ke topik utama pembahasan, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu Bimbingan dan Konseling .

 Bimbingan bisa di artika sebagai suatu proses membantu seseorang dalam menentukan pilihan yang penting yang mempengaruhi kehidupan nya,seperti gaya hidup yang diinginkannya (Gladding,2000:4). Bimbingan yang menyangkut Pendidikan  yaitu bentuk kegiatan membantu individu membuat Keputusan tentang Pendidikan yang akan di tempuh dan atau karir yang akan di kejar.

Sedangkan Konseling memiliki makna "Penerapan prinsip prinsip Kesehatan mental,perkembangan psikologis atau manusia,melalui intervensi kognitif,afektif,perilaku,atau sistemik,dan strategi yang merancang kesejahteraan,pertumbuhan pribadi,perkembangan karir,dan atau psikologis"

Upaya bimbingan tidak selamanya harus di ikuti dengan konseling,tetapi pada saat layanan konseling dilakukan harus didalam perspeektif bimbingan sebagai Upaya pedagogis. Dalam seting Pendidikan, pasca layanan konseling mesti berlanjut dengan layanan bimbingan karena konseling,jelasnya peserta didik,berada pada lingkungan belajar dan perkembangan Dimana layanan bimbingan secara terus menerus dilaksanakan.

Jadi,dapat di simpulkan bahwa BIMBINGAN DAN KONSELING adalah Upaya pendagogis untuk menciptakan kondisi optimum bagi perkembangan individu.

Bimbingan dan Konseling pada lingkungan Sekolah Dasar

Pasti dari kalian banyak yang mengira bahwa layanan bimbingan dan konseling hanya terjadi di lingkungan sekolah pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Pertama(SMA)/MA. Ternyata layanan bimbingan dan konseling juga terdapat pada Sekolah Dasar (SD) lohhh. Usia SD adalah masa pengenalan lingkungan yang lebih luas sebagai tempat bersosialisasi setelah lingkungan rumah dan sekitarnya. Bimbingan dan konseling pada usia Sekolah Dasar pada dasar nya tidak lepas dari perkembangan pada anak.

Layanan bimbingan dan konseling yang di berikan pada usia anak di jenjang sekolah dasar (SD) mencakup layanan bimbingan pribadi,social,dan belajar. Pada Sekolah dasar (SD) ini adalah tahap awal pendidikan yang membentuk peran dalam pembentukan dasar-dasar pengetahuan dan karakter peserta didik. 

Pada umumnya, peserta didik di pendidikan sekolah dasar, mulai dari mengembangkan konsep diri dan kepercayaan diri yang menjadi bekal bagi mereka untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.Dalam konteks ini, pentingnya bimbingan dan konseling di SD tidak bisa diabaikan. 

Tingkah laku anak saat dewasa menjadi buruk apabila kita mengabaikan bimbingan dan konseling pada anak di usia dini. Bimbingan dan konseling (BK) di lingkungan sekolah dasar (SD) berperan dalam mencapai tujuan ini dengan membantu peserta didik mengembangkan potensi mereka.

Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar, meliputi: 

  • layanan orientasi,
  • layanan informasi,
  • layanan penempatan dan penyaluran,
  • layanan pembelajaran,
  • layanan konseling perorangan,
  •  layanan bimbingan kelompok, dan
  •  layanan konseling kelompok.

Beberapa faktor yang membedakan bimbingan di sekolah dasar dengan sekolah menengah menurut Dynkmeye dan Caldwell (1970:4-5):

  • Bimbingan dan konseling di sekolah dasar lebih menekankan pentingnya peranan guru dalam fungsi bimbingan. Melalui sistem guru kelas, guru lebih memiliki banyak waktu untuk mengenal anak lebih mendalam sehingga memiliki peluang menjalin hubungan yang lebih efektif.
  • Fokus bimbingan dan konseling di sekolah dasar lebih menekankan pada pengembangan pemahaman diri, pemecahan masalah, dan kemampuan berhubungan secara efektif dengan orang lain.
  • Bimbingan dan konseling di sekolah dasar lebih banyak melibatkan orang tua, mengingat pentingnya pengaruh orang tua dalam kehidupan anak selama di sekolah dasar.
  • Bimbingan dan konseling di sekolah dasar hendaknya memahami kehidupan anak secara unik.
  • Program bimbingan dan konseling di sekolah dasar hendaknya peduli terhadap kehidupan dasar anak, seperti kebutuhan untuk matang dalam penerimaan dan pemahaman diri serta memahami keunggulan dan kelemahan dirinya.
  • Program bimbingan dan konseling di sekolah dasar hendaknya menyakini bahwa masa usia sekolah dasar merupakan tahapan yang amat penting dalam perkembangan anak.

Berbagai layanan juga terdapat dalam Bimbingan dan Konseling.

  • Layanan Informasi                        : Informasi cara hidup sehat,informasi potensi diri
  • Layanan Bimbingan kelompok    : cara bersosial yang aman,dampak VUCA,dll
  • Layanan Responsif                        : Guru BK harus mampu menyedikan layanan bagi siswa yang  memiliki kebutuhan,masalah dan memerlukan pertolongan dengan segera.
  • Layanan dukungan Sistem           :Berkolaborasi dengan berbagai pihak (orangtua siswa,guru,teman,dll) untuk membantu perkembangan siswa dalam memberikan layanan BK
  • Layanan Perencanaan individual :Layanan ini berfungsii agar siswa mampu melakukan perencanaan masa depannya berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya,serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya.

Untuk menjadi konselor yang baik,kita harus peduli kemaslahatan.

  • Berfikir dengan cinta :Mampu melakukan penalaran dialegtik,mampu menyesuaikan diri,toleran,tajam dalam melihat situasi dan cakap mengidentifikasi masalah
  • Merasakan dengan cinta :
  • memahami orang lain atas dasar perspektif subyektif orang lain yang bersangkutan,
  •  peduli terhadap kehidupan dan lingkungan orang lain,
  • mampu berbagi rasa dengan orang lain,
  •  menolak bertindak secara mekanistik,
  •  bersedia memperhatikan pikiran perasaan dan Tindakan orang lain.
  • Bertindak dengan cinta :
  • Rendah hati
  • Mampu berkata dan berbuat secara jujur
  • Mampu menahan diri
  • Memiliki keterbukaan diri
  • Memiliki integritas pribadi dan profesi
  • Berkehendak dengan cinta :
  • Berkemauan untuk mengenali diri dengan segala keterbatasan dan kelebihannya
  • Berkemauan untuk mengenali orang lain dengan segala keterbatasan dan kelebihannya
  • Berkemauan untuk berkomunikasi dengan orang lain,terutama untuk mendengarkan secara aktif
  • Merefleksikan diri dengan cinta : kemampuan memahamk konseling (kognisi,afeksi,konasi,sikap dan perilaku).

Dikutip dari :

Disdik.jabarprov.go.id

Jurnal.ar-raniry.ac.id

swarapendidikan.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun