Kerja keras dan nyata
Kerja keras merupakan syarat untuk mencapai kesejahteraan dan kesuksesan. Jokowi merupakan presiden yang terus-menerus  melakukan evaluasi, kontrol melalui kunjungan langsung pada setiap kerja -- kerja prioritas pemerintah. Jokowi merupakan presiden yang memiliki mobilitas tinggi, terkadang pagi di propinsi A, sore di propinsi B hanya untuk memastikan perkerjaan -- pekerjaan pemerintah benar -- benar berjalan sesuai dengan yang ditargetkan. Kerja seperti ini adalah wujud kerja keras dan nyata, tidak kenal waktu, tidak kenal lelah dan terkadang bisa jadi sampai lupa jam makan dan mengabaikan kesehatan Presiden sendiri. Kerja keras akan menghasilkan output yang nyata.
Apa adanya
Jokowi merupakan presiden paling apa adanya. Apa adanya ini sering juga dikatakan blak -- blakan, mengakui apabila masih ada kekurangan dan perlu perbaikan. Jokowi yang dulu, tetap tidak berubah meskipun sudah menjadi orang nomor satu di negeri ini. Gaya berpakaian masih sama seperti pada saat menjadi walikota dan gubernur. Gaya bicaranya yang sederhana dan mudah dipahami kalangan paling bawah sekalipun. Tetap bisa santai dan masih sangat dekat dengan rakyat di mana pun beliau mengunjungi masyarakat.
Terlepas dari penilaian pencapaian diberbagai bidang yang dapat diperdebatkan karena banyaknya pendapat, pandangan, kepentingan pada hasil kerja presiden Jokowi selama dia memimpin hingga sekarang, Jokowi sudah memberikan teladan yang baik di kancah politik yang dipandang masyarakat sebagai dunia yang penuh dengan tipu muslihat dan skenario culas. Saat ini banyak anak muda yang terjun ke politik karena melihat bagaimana Presiden jokowi menggunakan politik sebagai wadah, sarana, alat untuk mencapai kebaikan bagi bangsa dan rakyat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H