Mohon tunggu...
Kidung Udah Gak Sableng
Kidung Udah Gak Sableng Mohon Tunggu... -

Manusia biasa, Udah gak sableng cuma masih stuck in reverse... Fix me!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Senja dan Matahari

4 Januari 2019   02:11 Diperbarui: 4 Januari 2019   02:15 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aku terpaku
dibawah rimbun ranting nan teduh
diantara langit membiru
tersipu kenang akan mu

terik matahari tak mampu redam niatku
menunggu diujung penantian tanpa ragu

dan ketika senja mulai bersauh
tiupkan angin semilir pada hati yang mengharu biru
merindu akan mu
pada jiwa yang tak pernah mengeluh
kukuh membatu
pada hati yang takkan mungkin pernah menyatu
diam membisu...

jangan kau ragu
karena itu aku
merupa matahari dan angin
yang coba ketuk hati terbelenggu
semakna senja merengkuh malam
menjemput kalbu mu..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun