Adakah yang lebih indah dari kilaunya hati
yang tak pernah menawarkan luka
menyemai duka, atau
bahkan menawarkan setetes air mata
Adakah yang lebih membawa damainya rasa
dari senandung pucuk pinus yang terhembus buaian sang bayu
germericiknya air ditengah tengah rimba yang seolah tak akan pernah ditemui
atau celah yg terlihat jelas diantara rimbunnya ilalang
Adakah yang lebih hangatÂ
dari sapaan mentari di pagi hari diantara pekat dan dinginnya halimun
atau nyala api ditengah gelap dan dinginnya tubuhÂ
dalam pelukan malam nya rimba
Sepertinya aku lebih menikmati waktuÂ
dimana secangkir kopi panas terhidang dari lembut jemarimu
yang disajkan bersama senyum ditemani sedikit lesung pipit manismu
tanpa dua tetes air mata merusak aroma dan rasamu.