Mohon tunggu...
Kidul Wilis
Kidul Wilis Mohon Tunggu... -

The tie of friendship must be the tie of life

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jebakan Jokowi "Gagal" untuk Dahlan Iskan

13 November 2013   17:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:13 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jokowi memang terakui ketenarannya di media, berbagai lembaga survey menempatkannya sebagai pemenang. Bahkan di kompasiana ini pendukungnya amat loyal dan mayoritas.

Namun sebagai posisi teratas tidak membuat Jokowi leyeh leyeh dan puas apalah artinya kalau hanya juara survey namun kesaktian masih kalah.

Berangkat dari sini di cobalah kesaktian yang telah lama beliau pelajari untuk mencoba seberapa sakti lawan lawan yang nantinya akan dia hadapi.
Terlebih saat ini media siap mendukung habis habisan.

Lawan uci coba pun di pilih dan di benturkan mana yang lebih kuat.
Dalam beberapa uji kekuatan memang sudah tidak terhitung yang terjungkal dari kesaktian gubernur DKI ini mulai dari sekelas lurah, mentri dalam negeri, profesor senior bahkan tidak tanggung tanggung presiden SBY pun tak luput dari percobaan, namun untuk presiden sby entah alasan apa jokowi terkesan "minta maaf" dan mengalihkan ke ahok untuk mewakilinya.

Serangan demi serangan untuk membuktikan kehebatan Jokowi terus di bangun, jebakan di buat agar lawan membuka jurus terlebih dahulu.

Lawan berikutnya ternyata sulit di jebak dan tidak mudah terprofokasi,entah karena jokowi tidak tahan atau ingin sesegera mungkin kesaktiannya di akui Jokowi mulai memasang perangkap untuk lawan yang begitu menghormatinya..."Dahlan Iskan".

Dari dua kejadian ini kalau Dahlan menjadi posisi Jokowi tentu sudah di benturkan dan di goreng habis habisan.

1. Sewaktu ada warga Dki yang meninggal terkena listrik.."Ini PLN harus tanggung jawap".

2. Kemarin...secara tidak langsung Jokowi mengeluhkan kondisi bandara Sukarno Hata bersama tamu negara.

Jebakan itu hanyalah umpan yang dia lempar untuk Dahlan siapa tau mengenai sasaran.

Bukan Dahlan Iskan tidak tahu dan tidak merasa tentunya namun beliau tidak ingin menanggapi dan perang terbuka untuk ambisi media.

Mungkin juga bukan saat ini.
Melihat kondisi yang semakin panas bukan tidak mungkin jebakan itu akan berubah jadi serangan.

Untuk Jokowi dan pendukungnya, carilah senapan yang betul betul berkualitas untuk menembaknya, kalau hanya senapan air itu hanya untuk kelas lurah warakas saja.

Dan saat nya nanti memang face to face antara Dahlan dan Jokowi tidak terelakkan, jangan sampai anda kehabisan peluru.

Di sertai permohonan Maaf bagi anda yang tidak setuju kedua tokoh ini di benturkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun