Mohon tunggu...
kicky n
kicky n Mohon Tunggu... -

Belajar dan berusaha berguna bagi sekeliling kita. Inisiatif, kreatif, solutif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keampuhan Bacot Ahok Lebih dari Tank

19 Februari 2016   13:05 Diperbarui: 19 Februari 2016   13:27 1406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Karena sebuah kecelakaan yang dilakukan pengemudi Fortuner, seperti biasa Ahok mencari sumber masalah. Kalau kata kaum nyinyir, Ahok mencari kambing hitam.

Kali ini kambing hitamnya adalah lokalisasi kalijodo.

8 Februari 2016 atau 1 hari setelah Imlek, terjadi kecelakaan melibatkan Fortuner dan sepeda motor, korban tewas 4 orang.
Keesokannya, "Makanya saya bilang Kalijodo harus segera disosialisasikan. Kemudian kita bersihkan semua. Enggak ada toleransi," tegas Ahok (Baca disini selengkapnya Ahok Janji Sikat Kalijodo)

10 Februari 2016 ada reaksi atas pernyataan Ahok, begini lebih kurangnya.
---------------
Salah satunya adalah Mimi (21). Menurut dia, Basuki tidak akan mampu menertibkan kawasan Kalijodo.

"Idiiih..., berani ke sini dia (Ahok)? Awas, Mas, bahaya. Cowok-cowoknya sangar-sangar. Banyak kejadian kriminal di sini, Mas. Sekelas Ahok mah ya, sama orang di sini, aduuh... kagak bisa," kata Mimi. 

"Kecuali Ahok ngancurinnya pakai tank, bisa kali. Ha-ha-ha! Datang saja sini kalau berani. Duh, saya sih serem lihatnya kalau beneran warga di sini ngamuk-ngamuk. Saya saranin, hati-hati," kata Mimi, saat duduk di depan sebuah klub tempat dia bekerja.

Mimi mengatakan, kebanyakan pengawas atau penjaga di beberapa klub dan pub di kawasan Kalijodo merupakan preman kelas kakap. Dia menyarankan Ahok untuk tidak membangunkan macan yang sedang tidur.

"Berani usik orang sini, Mas, habis sudah. Itu sama aja banguninmacan lagi tidur. Aneh-aneh aja. Intinya kan kami enggak merusak lingkungan, ya kan? Enggak bikin sampah? Dia (Ahok) aja yang ribet," ujar wanita bertanktop merah muda ini kepada Warta Kota.

Salah seorang pegawai yang mengaku sekaligus sebagai wanita penghibur di kawasan itu, Saskia (25), mengatakan hal senada. Ia menganggap Ahok mencari keributan besar apabila melakukan penertiban di wilayah Kalijodo.

"Waduh-waduh.... Serius itu, Ahok mau nertibin warga di sini? Yaah.... Jangan sampai deeh, Maas.... Aduh Mas.... Warga di sini galak-galak." 

"Kalau maksa mau ke sini, silakan, Mas. Mau bawa ratusan polisi dan TNI bersenjata, kagak bakalan bisa, dah. Justru rumah Ahok entar dibakar." 

"Saya sih enggak bisa ngomong ya kalau preman di sini pada keluar semua. Polisi dan TNI di sini aja pada takut, Mas," kata wanita berambut panjang dan berpakaian ketat tersebut.
----------------

Selain itu masih banyak pihak mencoba mengambil keuntungan dari kegaduhan Kalijodo. Mulai dari Ahmad Dani, MUI, Lulung sampai raja preman Kalijodo bernama Daeng Aziz.

Terhitung 1 minggu sejak Ahok ngebacot soal penggusuran Kalijodo, Kalijodo menjadi lokalisasi yang sepi. 80% wanita PSK dilaporkan sudah pergi meninggalkan Kalijodo. Cafe-cafe yang ada tutup. Termasuk Cafe Milik Daeng Aziz di Kalijodo. Ternyata tank tidak perlu dikerahkan. Bacot saja suduh cukup.

Ahok gila!!!! Itu pendapat saya. Dia ngebacot saja, orang sudah takut. Kalijodo ditinggalkan penghuninya. Tapi Ahok bukan manusia tangan besi. Dia adalah harimau berhati kelinci. Dia sodorkan 80 rusun buat menampung mereka yang tinggal di sekitar Kalijodo. Pendaftaran sudah langsung dibuka. Dan penduduk pun mulai mendaftarkan diri. Walau masih ada intimidasi-intimidasi.

Mana mungkin intimidasi itu memang dengan kemakmuran yang ditawarkan. Sewa rusun murah. Sudah komplit isinya. Gratis Busway buat penghuni rusun.
Saya ibaratkan Ahok. Racun di tangan kanannya, madu di tangan kirinya. Harimau di mulutnya. Kelinci yang cerdik dan penyayang dihatinya. Hidup Ahok yang bacotnya segagah tank.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun