"Saya sih enggak bisa ngomong ya kalau preman di sini pada keluar semua. Polisi dan TNI di sini aja pada takut, Mas," kata wanita berambut panjang dan berpakaian ketat tersebut.
----------------
Selain itu masih banyak pihak mencoba mengambil keuntungan dari kegaduhan Kalijodo. Mulai dari Ahmad Dani, MUI, Lulung sampai raja preman Kalijodo bernama Daeng Aziz.
Terhitung 1 minggu sejak Ahok ngebacot soal penggusuran Kalijodo, Kalijodo menjadi lokalisasi yang sepi. 80% wanita PSK dilaporkan sudah pergi meninggalkan Kalijodo. Cafe-cafe yang ada tutup. Termasuk Cafe Milik Daeng Aziz di Kalijodo. Ternyata tank tidak perlu dikerahkan. Bacot saja suduh cukup.
Ahok gila!!!! Itu pendapat saya. Dia ngebacot saja, orang sudah takut. Kalijodo ditinggalkan penghuninya. Tapi Ahok bukan manusia tangan besi. Dia adalah harimau berhati kelinci. Dia sodorkan 80 rusun buat menampung mereka yang tinggal di sekitar Kalijodo. Pendaftaran sudah langsung dibuka. Dan penduduk pun mulai mendaftarkan diri. Walau masih ada intimidasi-intimidasi.
Mana mungkin intimidasi itu memang dengan kemakmuran yang ditawarkan. Sewa rusun murah. Sudah komplit isinya. Gratis Busway buat penghuni rusun.
Saya ibaratkan Ahok. Racun di tangan kanannya, madu di tangan kirinya. Harimau di mulutnya. Kelinci yang cerdik dan penyayang dihatinya. Hidup Ahok yang bacotnya segagah tank.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H