Mohon tunggu...
kicky n
kicky n Mohon Tunggu... -

Belajar dan berusaha berguna bagi sekeliling kita. Inisiatif, kreatif, solutif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keampuhan Bacot Ahok Lebih dari Tank

19 Februari 2016   13:05 Diperbarui: 19 Februari 2016   13:27 1406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Saya sih enggak bisa ngomong ya kalau preman di sini pada keluar semua. Polisi dan TNI di sini aja pada takut, Mas," kata wanita berambut panjang dan berpakaian ketat tersebut.
----------------

Selain itu masih banyak pihak mencoba mengambil keuntungan dari kegaduhan Kalijodo. Mulai dari Ahmad Dani, MUI, Lulung sampai raja preman Kalijodo bernama Daeng Aziz.

Terhitung 1 minggu sejak Ahok ngebacot soal penggusuran Kalijodo, Kalijodo menjadi lokalisasi yang sepi. 80% wanita PSK dilaporkan sudah pergi meninggalkan Kalijodo. Cafe-cafe yang ada tutup. Termasuk Cafe Milik Daeng Aziz di Kalijodo. Ternyata tank tidak perlu dikerahkan. Bacot saja suduh cukup.

Ahok gila!!!! Itu pendapat saya. Dia ngebacot saja, orang sudah takut. Kalijodo ditinggalkan penghuninya. Tapi Ahok bukan manusia tangan besi. Dia adalah harimau berhati kelinci. Dia sodorkan 80 rusun buat menampung mereka yang tinggal di sekitar Kalijodo. Pendaftaran sudah langsung dibuka. Dan penduduk pun mulai mendaftarkan diri. Walau masih ada intimidasi-intimidasi.

Mana mungkin intimidasi itu memang dengan kemakmuran yang ditawarkan. Sewa rusun murah. Sudah komplit isinya. Gratis Busway buat penghuni rusun.
Saya ibaratkan Ahok. Racun di tangan kanannya, madu di tangan kirinya. Harimau di mulutnya. Kelinci yang cerdik dan penyayang dihatinya. Hidup Ahok yang bacotnya segagah tank.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun