Mohon tunggu...
Mas
Mas Mohon Tunggu... Freelancer - yesterday afternoon a writer, working for my country, a writer, a reader, all views of my writing are personal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances— Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Perang dengan Ukraina, Bagaimana Perasaan Rusia?

26 Januari 2022   17:26 Diperbarui: 4 Februari 2022   00:28 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi hanya mengkonfirmasi perbedaan ini dalam sikap terhadap pihak berwenang: kami mendukung simbol --- bendera, lagu kebangsaan, dan Putin sebagai representasi dari kekuatan geopolitik --- tetapi tidak mempercayai inisiatif tertentu dan tindakan pemerintah di berbagai tingkat politik. Ketidakpuasan bisu semacam ini terlihat selama pemilihan parlemen 2021, ketika orang memilih Partai Komunis sebagai alternatif abstrak dari otoritas saat ini.    

Ada satu aspek terakhir dari masalah ini. Ketika orang berbicara tentang perang, mayotitas mengartikan konflik dengan Ukraina (bahkan jika itu akan melibatkan NATO, Amerika Serikat, dan Barat). Tentu saja, jika perang pecah, propaganda negara akan meyakinkan sebagian besar orang Rusia bahwa pada kenyataannya, "membebaskan" Ukraina dari pemerintah asing (bahkan jika Ukraina memilih pemerintah itu sendiri dalam pemilihan umum yang bebas). Ini semua akan terjadi terlepas dari kenyataan bahwa pada tahun 2021, 23 persen orang Rusia percaya, Rusia dan Ukraina harus menjadi tetangga yang bersahabat tetapi masih memiliki perbatasan: hanya 17 persen responden yang mendukung penyatuan kedua negara.

Perang adalah urusan bagi wajib miiter dan anak muda Rusia. Tetapi 66 persen orang Rusia berusia antara 18 dan 24 memiliki sikap positif atau sangat positif terhadap Ukraina. Itu terlepas dari latar belakang kecaman yang tak henti-hentinya diarahkan ke Ukraina di televisi pemerintah, dan gagasan yang gigih dan sering diulang bahwa serangan eksternallah yang mengharuskan Rusia mengambil tindakan defensif.    

Sederhananya, sebelum melancarkan serangan, ada baiknya memikirkan siapa yang akan berperang dalam serangan itu dan seberapa rela, dan sejauh mana konflik akan mendorong orang untuk berkumpul di sekitar Putin. Bukti menunjukkan bahwa dalam skenario kasus terbaik, efek mobilisasi tidak akan ada.

Sebuah konvoi kendaraan lapis baja Rusia bergerak di sepanjang jalan raya di Krimea, Selasa, 18 Januari 2022. (AP PHOTO via kompas.com)
Sebuah konvoi kendaraan lapis baja Rusia bergerak di sepanjang jalan raya di Krimea, Selasa, 18 Januari 2022. (AP PHOTO via kompas.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun