Mohon tunggu...
Mas
Mas Mohon Tunggu... Freelancer - yesterday afternoon a writer, working for my country, a writer, a reader, all views of my writing are personal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances— Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Jurnalisme yang Berdiri Terpisah, Menarik Perhatian Ngatiyana

15 Januari 2022   11:17 Diperbarui: 15 Januari 2022   11:56 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wartawan di seluruh organisasi lapar untuk membuat perubahan menjadi kenyataan, dan memiliki pemimpin yang siap untuk mendorong untuk maju. Yang paling penting, JMSI memiliki posisi yang unik untuk memanfaatkan lanskap media yang berubah saat ini, tetapi juga rentan terhadap penurunan jika kita tidak mengubah diri kita dengan cepat.

Belakangan ini merupakan masa inovasi yang signifikan, langkahnya harus dipercepat. Kemajuan digital telah dicapai melalui solusi; saatnya membongkar penghalang, membedakan antara misi dan tradisi: apa yang kita lakukan karena itu penting bagi nilai-nilai kita dan apa yang kita lakukan karena kita selalu melakukannya.

JMSI mempertaruhkan masa depannya untuk menjadi tujuan organisasi perusahaan media online --- tujuan yang berwibawa, klarifikasi, dan vital. Kualitas-kualitas ini telah lama mendorong orang untuk berlangganan media online yang dikuratori para pakarnya. Hari ini, mereka juga mengarahkan orang untuk mencurahkan ruang berharga di layar beranda ponsel cerdas, dan mencarinya di media sosial di tengah hiruk pikuk dunia digital.

Baca: Media Siber Memerangi Korupsi Secara Daring

Istilah yang paling sederhana, adalah bisnis yang mengutamakan langganan. Tidak mencoba untuk memaksimalkan klik dan menjual iklan dengan margin rendah terhadap mereka. Tidak mencoba untuk memenangkan perlombaan tampilan website. Kita percaya bahwa strategi bisnis yang lebih baik untuk media online adalah menyediakan jurnalisme yang begitu kuat sehingga beberapa juta orang di seluruh dunia bersedia mengunjunginya. Tentu saja, strategi ini juga sangat selaras dengan nilai-nilai lama. Insentif menuju keunggulan jurnalistik.

Saat ini, pemerintah berupaya bekerja sama dengan organisasi media untuk mempercepat upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2030, yang telah dihentikan oleh krisis pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Media massa memainkan peran penting dalam membantu pencapaian SDGs dengan menyampaikan informasi tentang upaya tersebut kepada khalayak yang lebih luas dan membantu mengubahnya menjadi kolektif. pergerakan. Media massa juga harus mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan pemerintah, memberikan program pelatihan tentang isu-isu SDGs bagi para jurnalis, dan upaya memperluas jaringan dengan melibatkan berbagai kalangan demi membangun ekosistem ideal  bagi kalangan tumbuh kembang dunia pers. Salah satunya dengan menjalin hubungan yang harmonis dengan kepala daerah. Demikian Pengurus Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI)  Jawa Barat saat menyambangi Plt Walikot Cimahi, Letkol (Purn.) Ngatiyana ke rumah dinasnya di komplek perumahan Kotamas, Cimahi, Jumat (13/1) malam.

Diluar dugaan, ternyata rumah dinas orang nomor satu di Cimahi itu jauh dari kesan mewah. Hanya rumah satu lantai dengan halaman standar, benteng setinggi dada orang dewasa  shingga orang dari luar bisa dengan mudah melihat aktifitas di depan rumah.

Memasuki halaman rumah, tampak sosok pria paruh baya bersahaja sedang berbincang di kusi dan meja dengan beberapa tamu dari klub sepeda. Dialah Ngatiyana, pengganti Ajay Priatna, Walikota Cimahi yang kini mendekam dipenjara karena terjerat kasus menerima gratifikasi ijin pembangunan Rumah Sakit di wilayahnya.

Meski tak jelas topik apa yang dibahas, namun perbincangan Ngatiyana dan tamunya nampak hangat dan santai.

Rombongan JMSI Jabar dipersilahkan menunggu di ruang tengah, yang tak terlalu luas dengan lantai keramik standar, juga tanpa mebel mewah. Tak ada hiasan dinding yang menarik, hanya sebaris sertifikat dengan bingkai biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun