Mohon tunggu...
Mas
Mas Mohon Tunggu... Freelancer - yesterday afternoon a writer, working for my country, a writer, a reader, all views of my writing are personal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances— Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bondan Winarno Inspirasi Jurnalisme Investigasi

2 Januari 2022   11:53 Diperbarui: 2 Januari 2022   12:26 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://blog.tempoinstitute.com/

Untuk mengejar karir di bidang jurnalisme investigasi, Anda harus memiliki kecintaan untuk menyelam jauh ke dalam nuansa topik yang Anda fokuskan. Seorang jurnalis investigasi biasanya bekerja untuk surat kabar, situs web, majalah, stasiun radio, atau stasiun televisi. Apa yang dilakukan jurnalis investigasi dari hari ke hari dapat bervariasi berdasarkan tempat ia berkarir. 

Jurnalisme investigasi biasanya berurusan dengan masalah serius dan biasanya berfokus pada peristiwa politik atau tren sosial. Setelah diberi topik, jurnalis investigasi akan menghubungi sumber dan pakar tentang topik tersebut untuk mengatur wawancara. Kemudian, mereka sering menghabiskan banyak waktu untuk meneliti topik dan sumber pengecekan fakta. Lalu, mengatur informasi; menulis cerita sehingga penonton akan mudah memahaminya. Meninjau cerita untuk memastikan tata bahasa, ejaan, dan gaya yang tepat; dan hasil akhir diserahkan kepada redaksi.

Di era teknologi modern ini, deskripsi pekerjaan jurnalis investigasi telah berubah. Alih-alih hanya melaporkan untuk surat kabar cetak, seorang jurnalis juga dapat memposting ke blog atau akun media sosial seperti Facebook dan Twitter, atau bahkan melakukan pelaporan audio melalui podcast. The Tip Off, The Bellingcat Podcast, White Lies by NPR, dan Reveal adalah contoh podcast liputan investigasi dalam kasus kriminal.

Terakhir, "Jurnalisme investigatif bukanlah sekadar fashion. Ia adalah nyawa media masa kini. Media yang tidak mempunyai kemampuan investigatif, bersiap-siaplah untuk tersingkir dari cakrawala media Indonesia," pesan Bondan Winarno.

https://blog.tempoinstitute.com/
https://blog.tempoinstitute.com/

Maknyus...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun