Mohon tunggu...
Mas
Mas Mohon Tunggu... Freelancer - yesterday afternoon a writer, working for my country, a writer, a reader, all views of my writing are personal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances— Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bertemunya Kunci Rumah Dua Akun Kompasiana Terlampaui

22 Desember 2021   15:22 Diperbarui: 3 Januari 2022   10:33 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini merupakan hari yang membahagiakan, saya dapat kembali pulang ke rumah yang dibangun sejak 08 Desember 2015. Reaksi saya yang paling pertama tentunya rasa terima kasih yang tulus atas semua kepedulian dan perhatian untuk membantu mencarikan kunci rumah yang lama hilang, enam tahun lamanya. Beberapa nasehat mengingatkan untuk tetap menjaga kunci dengan sebaik-baiknya. 

Sahabat Kompasianer, rumah saya yang sebagian besar merupakan kepedulian, perhatian, dan minat kepada isu-isu keamanan dan politik nasional di masanya. Beberapa masukan mengingatkan batasan untuk tetap menjaga agar kampung tidak menjadi gaduh. Namun, karena saya penyuka kerupuk tentunya tidak dalam kegaduhan atau kerenyahan, melainkan berangkat dari fakta-fakta informasi yang berimbang dimana  melihat adanya pertarungan strategi yang pada level taktis telah mewujud dalam bentuk konflik terbuka. Dengan pemahaman-pemahaman yang lebih utuh, dengan landasan dalam menyikapi suatu konflik. Dengan demikian, respon suatu peristiwa sungguh-sungguh memiliki landasan yang kuat. 

Lalu, bagaimana dengan nasib rumah saya yang satu ini?

Mengenai gagasan untuk menulis berbagai isu dengan berbagai keterbatasan untuk tetap hidup, semoga tidak bosan-bosannya berinteraksi dan berkontribusi demi kemajuan Kompasiana. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun