Menembus Jarak dan Waktu
Â
FAUZAN Aziz membuka laptopnya. Jarum jam menunjukkan pukul 21.00 WIB. Bukan untuk bermain game. Malam itu lelaki yang kesehariannya adalah pengajar di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung itu mengunduh sebuah video. "Jadi video ini berisi materi pembelajaran yang diunggah dosen saya,"ujarnya. Oleh Fauzan video itu ditonton lalu dicermati, dan dipahami baik-baik.
Di lain waktu ia mengunduh sebuah dokumen di situs yang sama. Isinya tentang tugas-tugas yang diberikan sang dosen. Adapun situs yang diakses Fauzan itu beralamatkan di www.unsia.ac.id. Unsia merupakan singkatan dari Universitas Siber Asia. Unsia menerapkan sistem pembelajaran daring. Di sinilah Fauzan berkuliah. "Saya mengambil Prodi komunikasi PJJ (pembelajaran jarak jauh),"katanya. Sudah enam semester Fauzan berkuliah di sini.
(tampilan beranda situs www.unsia.ac.id)
Itulah sebabnya meski Unsia berlokasi di Jakarta Selatan, sementara Fauzan tinggal di Bangka, pembelajaran jalan terus. "Sistem pembelajarannya full online,"ucapnya. "Mahasiswa dan dosen bertatap muka secara virtual,"katanya pula. Sembari bicara demikian, Fauzan menunjukkan sebuah dokumen tugas dari dosennya. "Semua tugas-tugas ini ada deadline-nya,"tambah lelaki yang lahir di Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir Sumsel ini.
Dikutip dari www.unsia.ac.id, Unsia menawarkan metode pembelajaran yang sepenuhnya online melalui learning management system (LMS). Dengan metode LMS, Unsia memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan terstruktur bagi para mahasiswanya. Mahasiswa dapat mengakses materi pembelajaran, tugas, dan sumber daya pendukung lainnya dengan mudah dan fleksibel. Khusus Prodi komunikasi PJJ sudah mendapatkan akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
(tampilan halaman Prodi komunikasi PJJ unsia.ac.id)
Hari itu jadwal kerja Fauzan sebenarnya cukup padat. Banyak agenda di Ponpes tempatnya mengabdi. Siang dan malam ada-ada saja kegiatan di pondok modern ini. Toh Fauzan tetap bisa menyempatkan diri untuk berkuliah dan mengerjakan tugas dari dosen-dosennya. Bersamaan dengan itu pekerjaannya juga berjalan. "Inilah salahsatu kelebihan dari sistem PJJ,"kata pengajar Bahasa Arab ini.
Fauzan memang sejak lama ingin berkuliah. Ia tertarik memperdalam ilmu komunikasi yang berkaitan erat dengan pekerjaannya sekarang. Ia misalnya sering ditunjuk sebagai master of ceremony (MC) event-event besar. "Setiap hari saya berinteraksi dengan banyak orang. Ini membutuhkan kecakapan komunikasi yang baik,"tuturnya. Â
Masalahnya untuk berkuliah reguler alias tatap muka langsung dengan dosen di kampus, waktunya tak memungkinkan. Maka begitu mendengar di Unsia ada Prodi komunikasi PJJ, Fauzan langsung mendaftar secara online. "Saya cocok dengan sistem ini,"ujarnya.
(Fauzan menyalurkan program CSR di Ponpes Bahrul Ulum dari Unsia beberapa waktu lalu)
Fauzan tak sendiri. Ada banyak pekerja professional yang berkuliah di Unsia Prodi komunikasi PJJ. Semuanya berinteraksi dengan dosen dari jarak jauh. Waktunya fleksibel. Maka jarak dan waktu bukan lagi hambatan.
Malam itu Fauzan menuntaskan tugas dari dosennya. Laptop ditutup. Jarum jam menunjukkan pukul 23.00 WIB. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H