Satu orang dapat berkata,"Itu lingkaran hidup. Perawan hanya menunggu waktu. Saat ini ia adalah milik Sanumerta. Bila tidak ada tanah longsor yang membunuh bapaknya, ia akan serahkan miliknya pada orang lain. Jadi, diamlah!"
img-20190630-wa0045-5d189987097f36078f5f79e2.jpg
"Dosa?" ia bertanya pada masa silam.
Orang berselendang hijau itu mengangguk. Katanya,"Setiap perbuatan akan mendapat dosa atau pahala. Tergantung. Baik atau jahat."
"Katakan, apakah aku jahat?" Sanumerta bertanya.
"Kau setubuhi gadis-gadis itu!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!