Mohon tunggu...
Kianna Putri Haiqa
Kianna Putri Haiqa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya mahasiswi Ilmu Komunikasi di Universitas Komputer Indonesia. Saya suka menonton film dan membaca novel.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Harapan untuk Palestina di Era Prabowo-Gibran

5 November 2024   18:53 Diperbarui: 5 November 2024   18:53 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai seorang mantan jenderal, Prabowo memiliki pemahaman mendalam tentang pentingnya stabilitas dan keamanan dalam konteks konflik internasional. Pengalaman militernya memberinya wawasan tentang dampak ketegangan yang berkepanjangan, sehingga ia lebih menekankan perlunya pendekatan diplomatik dan solusi damai yang adil. 

Dalam berbagai kesempatan, Prabowo menyuarakan pentingnya gencatan senjata dan penghentian kekerasan di Palestina sebagai langkah awal menuju perdamaian yang berkelanjutan. Saya percaya bahwa penyelesaian yang berlandaskan pada dialog antara Palestina dan Israel, dengan dukungan internasional yang kuat, adalah salah satu cara untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina. 

Selain itu, saya juga melihat bahwa Prabowo mendorong negara-negara besar untuk bertindak lebih tegas dalam menekan Israel agar menghormati hak-hak Palestina, sejalan dengan prinsip keadilan dan hak asasi manusia yang menjadi bagian dari kebijakan luar negeri Indonesia.


      Adapun salah satu langkah bantuan yang bisa dilanjutkan oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran adalah penggalangan dana. Mengapa demikian? Karena menurut saya, banyak rakyat Indonesia yang sangat ingin membantu saudara-saudara kita Palestina. Oleh karena itu, bantuan dalam bentuk penggalangan dana adalah hal yang dapat kita semua lakukan. Berapapun jumlahnya, baik kecil maupun besar, hal itu akan sangat bermanfaat bagi saudara-saudara kita di Palestina. Dengan melakukan penggalangan dana melalui pemerintah dan berbagai organisasi di Indonesia, dana yang terkumpul dapat digunakan untuk bantuan langsung.


     Rakyat Indonesia juga melakukan aksi boikot, yaitu tindakan menolak untuk membeli, menggunakan, atau terlibat dalam suatu produk, layanan, atau aktivitas tertentu sebagai bentuk protes atau penolakan. Bahkan, merek terkenal yang produknya dijual di Indonesia dan terbukti mendukung Israel, menjadi sasaran aksi boikot yang dilakukan oleh rakyat Indonesia dengan kesadaran penuh. 

Meskipun terdapat kelebihan dan kekurangan dari aksi boikot ini, kami secara kemanusiaan berupaya melakukan segala cara untuk membantu rakyat Palestina dengan berbagai cara yang dapat dilakukan. 

Aksi boikot ini sangat bermanfaat dalam membantu saudara-saudara kita di Palestina, karena akibat dari aksi tersebut, banyak merek yang secara tiba-tiba kehilangan banyak konsumennya, sehingga penjualan mereka menurun secara drastis, atau dapat dikatakan bahwa kondisi bisnis mereka terancam.


     Diharapkan pemerintah Indonesia akan terus mengirimkan bantuan kemanusiaan, seperti makanan, mengingat saudara-saudara kita di Palestina pasti merasakan kelaparan. Jangankan untuk makanan, rumah saja mereka tidak punya. Banyak rumah warga Palestina yang hancur akibat serangan Israel, sehingga saudara-saudara kita di Palestina sudah tidak memiliki tempat pulang untuk beristirahat.

 Dalam situasi seperti ini, makanan sangat penting agar saudara-saudara kita memiliki tenaga untuk bertahan setiap harinya. Selain itu, obat-obatan juga menjadi hal yang sangat penting. Akibat serangan Israel yang begitu kejam, banyak warga Palestina yang terluka. Oleh karena itu, bantuan medis dan obat-obatan sangat diperlukan oleh mereka. Bantuan ini dapat disalurkan melalui organisasi internasional atau langsung ke daerah yang membutuhkan di Palestina.


     Peningkatan kesadaran masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda, tentang isu Palestina sangat penting, mengingat solidaritas terhadap Palestina sudah menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia sejak lama. 

Salah satu cara yang efektif untuk mencapai hal ini adalah melalui pendidikan, baik di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi. Dengan memasukkan topik mengenai sejarah konflik Palestina, perjuangan kemerdekaan, dan hak asasi manusia dalam kurikulum pendidikan, generasi muda akan lebih memahami situasi yang dihadapi oleh rakyat Palestina. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun